BANDUNG, bipol.co – Bursa Ketua Umum KONI Kota Bandung mulai menghangat. Aan Johana yang telah dua periode memimpin KONI Kota Bandung, tentu akan lengser. Aan menegaskan, estafet kepemimpinannya harus datang dari kalangan intern. Sejauh ini ada dua nama yang muncul ke permukaanm yaitu Erry Sudrajat dan Nuryadi.
Kedua bakal calon Ketua Umum KONI Kota Bandung masa bakti 2019-2023 tersebut nantinya akan dipilih saat Musyawarah Olahraga tingkat Kota (Musorkot) KONI Kota Bandung, akhir April mendatang. Seperti diketahui, pada kepengurusan 2015-2019, Erry Sudradjat menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Kota Bandung. Sedangkan Nuryadi menjabat sebagai Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Bandung.
” Saya pastikan, calon pengganti saya nanti dari internal. Ini karena saya melihat, peluang dari eksternal KONI Kota Bandung sangat tipis. Lagi pula Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota, Ketua DPRD Kota Bandung, hingga jajaran pengurus sudah menyerahkan kepercayaan kepada saya untuk calon ketua dari internal. Syaratnya, jangan berkonflik. Nah jadi intinya, bola panas ada di saya untuk memilih,” tutur Aan, Jumat (15/3/2019) sore di sekretariat KONI Kota Bandung, Jl. Jakarta, Bandung.
Menurut Aan, baik Erry maupun Nuryadi, keduanya memiliki pengalaman dan kualitas yang mumpuni sebagai penggantinya. Pergantian Ketua Umum KONI Kota Bandung yang akan dilaksanakan saat Musorkot KONI Kota Bandung, diharapkan Aan bisa ditetapkan secara aklamasi serta tidak menimbulkan konflik.
” Ini bukan berarti mengabaikan demokrasi dalam pemilihan Ketua, tapi kesepakatan ini diambil karena melihat kemampuan dan kapabilitas pengurus yang mumpuni untuk memimpin. Toh, ini tidak menyalahi aturan. Nanti, steering committee (SC, panitia pengarah) Musorkota KONI Kota Bandung akan menindaklanjuti dengan pembuatan aturan, tata tertib dan lainnya,” ujarnya.
Aan berharap, semua pihak bisa legowo dengan calon Ketua Umum KONI Kota Bandung 2019-2023 yang akan dipilihnya nanti. Dirinya akan memastikan, jika calon ‘penerus’ yang dipilihnnya nanti merupakan sosok yang terbaik dari yang paling baik.
” Tapi ini tentu butuh waktu, pertimbangan-pertimbangan, tidak berdasar unsur like and dislike, dan tidak berdasar emosional. Dengan demikian semua pihak bisa menerima dan legowo. Ya, seusai Pemilu April 2019 mendatang akan saya putuskan atau paling lambat sepekan sebelum Musorkot digelar,” ujar Aan. (Deden .GP)