Teten Masduki: Pemerintah Konsentrasi Agar Ekonomi Tidak Krisis

- Editor

Rabu, 2 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa pandemi covid-19 tidak akan selesai dalam waktu yang cepat. Maka Pemerintah berupaya meningkatkan daya beli produk UMKM untuk masyarakat, supaya di kuartal III tumbuh positif.

“Saat ini pemerintah sedang berkonsentrasi betul agar kita tidak masuk ke dalam krisis, kemarin kuartal 2 kita kontraksi -5,32 persen. Kita sedang berusaha di kuartal III ini agar positif supaya keluar dari krisis, yaitu kita sedang mempercepat belanja-belanja pemerintah supaya uang mengalir ke masyarakat, dan daya beli menguat serta konsumsi naik,” kata Teten dalam acara Inspirato Sharing Session ‘Memulai Usaha di Era Krisis’, Rabu (2/9/2020).

Ia menyebut dampak pandemi covid-19 ini masih berlanjut. Meskipun nantinya ditemukan vaksin, hal itu tidak menjamin imunitas yang terinfeksi akan pulih 100 persen. Jika Indonesia membeli 40 juta vaksin untuk 40 juta penduduk, tetap membutuhkan waktu yang lama untuk melakukannya.

“Memang kita harus siap-siap pandemi covid-19 ini Panjang, kalau kita beli misalnya 40 juta vaksin, ya untuk 40 juta orang. Untuk nyuntiknya saja dengan dokter yang tersedia sekarang saja ini butuh 1 tahun,” katanya.

Maka dari itu, ia menghimbau kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM untuk selalu menjaga Kesehatan dan menyiapkan mental untuk menghadapi masa depan setelah pandemi. Tak hanya itu, pelaku UMKM juga harus inovatif dalam menarik daya beli konsumen.

Untuk apa banyak orang yang beralih profesi berjualan UMKM, jika daya beli masyarakatnya tidak ada. Oleh karena itu perlu dipikirkan caranya, salah satunya Pemerintah mengkampanyekan Gerakan Bangga Buatan Indonesia.

“Supaya masyarakat membeli produk hasil karya anak bangsa sendiri jangan beli produk impor. Di marketplace online masih banyak yang jualan impor, nah ini harus ada Gerakan juga, belanja pemerintah, BUMN, Pemda harus produk UMKM,” pungkasnya. [Net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB