JAKARTA.bipol.co- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa pandemi covid-19 tidak akan selesai dalam waktu yang cepat. Maka Pemerintah berupaya meningkatkan daya beli produk UMKM untuk masyarakat, supaya di kuartal III tumbuh positif.
“Saat ini pemerintah sedang berkonsentrasi betul agar kita tidak masuk ke dalam krisis, kemarin kuartal 2 kita kontraksi -5,32 persen. Kita sedang berusaha di kuartal III ini agar positif supaya keluar dari krisis, yaitu kita sedang mempercepat belanja-belanja pemerintah supaya uang mengalir ke masyarakat, dan daya beli menguat serta konsumsi naik,” kata Teten dalam acara Inspirato Sharing Session ‘Memulai Usaha di Era Krisis’, Rabu (2/9/2020).
Ia menyebut dampak pandemi covid-19 ini masih berlanjut. Meskipun nantinya ditemukan vaksin, hal itu tidak menjamin imunitas yang terinfeksi akan pulih 100 persen. Jika Indonesia membeli 40 juta vaksin untuk 40 juta penduduk, tetap membutuhkan waktu yang lama untuk melakukannya.
“Memang kita harus siap-siap pandemi covid-19 ini Panjang, kalau kita beli misalnya 40 juta vaksin, ya untuk 40 juta orang. Untuk nyuntiknya saja dengan dokter yang tersedia sekarang saja ini butuh 1 tahun,” katanya.
Maka dari itu, ia menghimbau kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM untuk selalu menjaga Kesehatan dan menyiapkan mental untuk menghadapi masa depan setelah pandemi. Tak hanya itu, pelaku UMKM juga harus inovatif dalam menarik daya beli konsumen.
Untuk apa banyak orang yang beralih profesi berjualan UMKM, jika daya beli masyarakatnya tidak ada. Oleh karena itu perlu dipikirkan caranya, salah satunya Pemerintah mengkampanyekan Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
“Supaya masyarakat membeli produk hasil karya anak bangsa sendiri jangan beli produk impor. Di marketplace online masih banyak yang jualan impor, nah ini harus ada Gerakan juga, belanja pemerintah, BUMN, Pemda harus produk UMKM,” pungkasnya. [Net]
Editor: Fajar Maritim