SOREANG, bipol.co – Secara bergantian tiga pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, di Jalan Sindang Wargi, Soreang, Jumat (4/9).
Ketiga pasangan bakal calon yang datang ke KPU selepas Jumatan ini pada hari pertama tahapan pendaftaran Bakal Calon yang dibuka KPU Kabupaten Bandung selama tiga hari (4-6 September 2020).
Pasangan bakal calon HM Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan mengawali datang je Skertariat KPU. Pasangan “Bedas” ini semula akan hadir ke Sekertariat KPU Kabupaten Bandung pukul 09.00 WIB, namun baru bisa hadir sekitar pukul 14.10 WIB.
Kemudian disusul paslon Hj Yena Iskandar Masoem dan Atep Rizal. Paslon yang diusung partai koalisi PDIP dan PAN ini datang ke Sekertariat KPU Kabupaten Bandung sekitar pukul 15.00 WIB, bersama pimpinan Parpol koalisi masing-masing.
Paslon Yena Iskandar Ma’seom- Atep datang ke KPU Kabupaten Bandung, sekitar 20 menit setelah kedatangan pasangan Dadang Suprlatna–Sahruln Gunawan. Sehingga terpaksa Yena dan Atep harus menunggu pasangan Dadang Supriatna – Sahrul yang sudah masuk mendaftrakan diri di Balai Pintar KPU.
Setelah pasangan Yena – Atep diterima KPU di Balai Pintar, beberapa saat kemudian atau sekitar pukul 15.40 WIB, datang pasangan Nia Kurnia Dadang Naser–Usman Sayogi, bersama rombongan sekitar pukul 15.40’WIB.
Pasangan “NU Pasti Sabilungan” inii datang ke KPU, diiringi rombongan delman, setelah sebelumnya melakukan deklarasi pememangan swcara virtual di tujuh daerah pemilihan (Dapil) yang ada di Kabupaten Bandung.
Kehadiran pasangan ini didampingi Ketua DPD Golkar yang juga suami Nia Agustina, Dadang M Naser dan Ketua DPD Gerindra Yayat Hidayat, serta sejumlah kader Golkar dan partai koalisi PPP.
Kepada wartawan Teh Nia sapaanya, merasa optimistis bisa menang dalam kontestasi Pilbup Bandung 2020 dengan memaksimalkan ikhtiar dan doa.
“Harapannya, kami bisa menang dengan selisih yang cukup besar dari kedua pasangan lainnya. Maka dari itu saya berharap warga Kabupaten Bandung bisa mengawal dan mendukung kami. Yang belum mendukung mudah-mudah diberikan keluasan hati agar bisa seirama dan sejalan memajukan Kabupaten Bandung,” kata dia.
Nia dan Usman sendiri mengaku sudah cukup mempersiapkan diri untuk mendaftar sebagai paslon bupati/wakil bupati Bandung 2020. Persiapan itu dilakukan dengan acara sungkeman meminta doa restu kepada orang tua.
Sementara pada saat kedatangan Paslon DS-SG disambut yel yel kemenangan pendukungnya, dan menyempatkan diri untuk berbincang sebentar. Selanjutnya disambut Ketua Komisi Pemiliahan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, H. Agus Baroya, sebelum masuk ke ruangan Bale Pintar.
Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna menyatakan siap untuk memenangkan Pilkada 2020. “Kami juga siap membawa masyarakat menuju kesejahteraan ekonomi dan menjadikan Kabupaten Bandung lebih baik lagi,” kata Dadang Supriatna.
Dadang mengatakan, dengan bergabungnya PKS, kekuatan memenangkan Pilkada semakin terbuka lebar. Menurutnya, PKS itu sangat solid, begitu juga dengan partai koalisi lainnya.
Sedangkan Hj Yena-Atep Dahsyat sebelum datangbje KPU, di kompleks pemakaman keluarga besar Al Ma’soem di Dangdeur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sebelum melakukan deklarasi, Yena didampingi Atep juga menyempatkan diri berziarah ke makam almarhum Nanang Iskandar Ma’soem, ayah kandung dari Yena Ma’soem. Usai berziarah, pasangan calon Bupati/Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan-PAN dan didukung PSI ini, bersama keluarga besar Al Masoem dan kader parpol, menggelar doa bersama sebelum berangkat menuju KPU Kabupaten Bandung.
Dalam deklarasinya, Yena-Atep telah memutuskan maju di kontestasi Pilbup Bandung 2020 untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih baik, maju, dan sejahtera.
“Saya dan Kang Atep memutuskan membangun Kabupaten Bandung agar lebih maju, lebih baik, dan lebih sejahtera. Saya bersama Kang Atep juga hadir untuk membawa perubahan di Kabupaten Bandung, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional sesuai visi kami,” tandas Yena saat konferensi pers di KPU Kabupaten Bandung.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP
