Kabupaten Purwakarta Kekurangan Ruang Isolasi untuk OTG

- Editor

Kamis, 1 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dr. Deni Darmawan

dr. Deni Darmawan

PURWAKARTA.bipol.co- Seiring dengan peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Purwakarta, berimbas pada meningkatnya kebutuhan ruang isolasi bagi warga yang berstatus OTG atau konfirmasi tanpa gejala.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, Wisma Isolasi Mahkota yang dimiliki Pemda Purwakarta hanya berkapasitas 16 bed. Hal itu tentu saja sudah tidak memadai jika melihat perkembangan warga yang terpapar hingga saat ini.

“Kapasitas wisma isolasi kami itu sekitar 16 bed pasien OTG. Dengan penambahan yang terjadi hingga hari ini, mau tidak mau Pemda melalui Dinkes dan GTPP harus mencari solusi penanganan dengan mencari gedung yang lebih besar untuk ruang isolasi seiring dengan penanganan covid-19,” kata dr Deni, Rabu (30/9/2020).

Menurutnya, jika pasien dibiarkan isolasi mandiri di rumah, dikhawatirkan akan terjadi peningkatan penyebaran virus (klaster rumah).

“Untuk tenaga tambahan, alhamdulillah akan dibantu Dishub, Satpol, TNI dan Polri serta tenaga kesehatan Puskemas dan tenaga kesehatan dari TNI yang siap di tempatkan di wisma isolasi jika terjadi lonjakan lebih dari seperti hari ini,” ujarnya.

Dokter Deni juga mengatakan, penambahan kasus konfirmasi di Purwakarta salah satu penyebabnya adalah banyak warga Purwakarta yang beraktivitas atau kerja di zona merah seperti Depok, Bekasi dan lainnya (imported case).

Untuk perkembangan warga yang terpapar, lanjut dr Deni, masih terjadi fluktuatif, bahkan untuk jumlah konfirmasi positif angkanya cenderung naik, begitupun dengan angka kesembuhan.

“Hari ini, terjadi penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 16 orang, namun ada juga warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh, sebanyak 5 orang,” tuturnya.

Menurutnya, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 276 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 200 orang. Tercatat juga, hingga hari ini, ada 12 orang positif telah meninggal dunia. “Jumlah konfirmasi positif perhari ini berjumlah 64 orang,” demikian dokter Deni Darmawan. (fjr)

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB