RANCABALI.bipol.co – Untuk mengimbangi perkembangan teknologi global masa revolusi industri 4.0, generasi muda Kabupaten Bandung harus mampu mandiri dan berdaya saing.
Hal tersebut dikatakan Bupati Bandung Dadang M. Naser, menurutnya, dengan semangat hari sumpah pemuda, ia mengajak generasi muda untuk kilas balik bagaimana para pemuda pendahulu yang mampu mendirikan dan memerdekan republik.
“Kita harus selalu mengingat sejarah, bagaimana pemuda terdahulu memiliki semangat. Hal itu, agar kita selalu memiliki semangat dalam mengisi kemerdekaan. Isilah kemerdekaan republik ini dengan karya, civitas dan kemampuan melalui kerja keras dan kerja cerdas,” kata Dadang disela-sela pembukaan peringatan sumpah pemuda yang diinisiasi forum komunikasi pecinta alam (FKPA) Kabupaten Bandung di Rancabali, Rabu (28/10)
Dadang mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas inisiatif dari para komunitas pemuda tersebut. “Ini sangat bagus, mereka melakukan renungan atau peringatan hari sumpah pemuda, sekaligus melakukan perkemahan untuk menikmati suasana alam,” jelasnya.
Dadang menuturkan, memang, dengan semangat sumpah pemuda, para generasi muda dituntut untuk bisa mandiri dan mampu menciptkan inovasi sesuai dengan keahlian, hobi dan tujuan dalam berorganisasi.
“Ini salah satu contoh, kaum mudah yang tergabung di FKPA menghadirkan beberapa narasumber, untuk meningkatkan edukasi dan motivasi terhadap rakyat bandung akan kesadaran terhadap cinta alam dan cinta lingkungan,” tuturnya.
Dadang menambahkan, agar selalu mengingat dan mempunyai semangat muda setiap melakukan kegiatan. Pihaknya, mengimbau semuanya generasi muda selalu kilas balik bahkan setiap saat harus ditanamkan semangat hari sumpah pemuda.
“Seperti bahasa Kang Acil Bimbo, kudu di beli ku cape (harus dibeli dengan perjuangan), semangat tinggi untuk kita keluar dan menjadi negara maju dengan daya saingnya tinggi. Apalagi saat ini kan sedang menghadapi pandemi Covid 19,” akunya.
Oleh karena itu, kata Dadang, pihaknya akan selalu memberikan edukasi kepada semua generasi muda untuk tetap produktif di kala Covid -19. Dengan tetap melakukan poduktifitas, namun tetap menerapkan standar protokol kesehatan. “Harus tetap produktifitas, namun selalu menjaga protokol kesehatan dengan selalu pakai masker ketika keluar rumah jaga jarak ketika berkomunikasi sosial melakukan cuci tangan pakai sabun. Lakukan oleh setiap individu untuk saling mengingatkan, agar wabah korona cepat hilang,” tegasnya.
Dadang menegaskan, yang lebih menantang karena berhadapan dengan tantangan global masa revolusi industri 4.0. “Ini yang harus dipahami oleh anak-anak muda kaum milenial, harus bersinergi dengan pengalaman kaum kolonial. Kita padukan jadi satu kekuatan untuk daya saing daerah Kabupaten Bandung,” harap Dadang.
Sementara itu, Acil Bimbo yang hadir sebagai narasumber mengatakan, generasi muda Kabupaten Bandung harus memahami dan rasa memiliki kebudayaan lokal. Jangan hilang karena masuknya budaya luar, kemajuan teknologi luar.
“Jangan sampai apa yang terjadi di luar mereka tau, tapi yang terjadi di lembur (daerah) sendiri belum tentu tahu. Sehingga, edukasi tentang perjuangan pemuda terdahulu harus terus ditanamkan kepada kaum muda saat ini,” tegas Kang Acil.
Menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam memberikan edukasi kepada kaum muda untuk selalu menanamkan semangat sumpah pemuda dan mempertahankan budaya lokal. “Lakukan intervensi melalui program pemerintah, sehingga generasi muda bisa memiliki rasa kebudayaan dan semangat untuk memajukan daerah,” katanya.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP