Keluarga Korban Sriwijaya Tunggu Proses Identifikasi di RS Polri

- Editor

Selasa, 12 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 usai menyerahkan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021). (net)

Keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 usai menyerahkan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021). (net)

JAKARTA.bipol.co – Salah satu keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Rafiq Yusuf Alydrus, mengaku masih menunggu proses identifikasi jenazah istrinya yang bernama Panca Widya Nursanti.

“Saya ke RS Polri hanya mau cari kejelasan tentang kondisi yang ada (proses identifikasi). Untuk data pendukung sudah saya sampaikan kepada pihak yang membutuhkan seperti tes DNA,” kata Rafiq saat ditemui di RS Polri, Jakarta, Selasa (12/1).

Dia menjelaskan untuk proses pengambilan sampel DNA sudah dilakukan di Pontianak tempat dirinya tinggal bersama keluarga dan tinggal menunggu konfirmasi.

“Untuk data hari ini tidak disampaikan karena sudah kami berikan data primer dan sekunder ketika di Pontianak,” ujarnya.

Rafiq mengungkapkan bahwa data ante-mortem sudah diberikan anak pertamanya, seperti gigi dan darah untuk dicocokan dengan korban.

Rafiq mengatakan kalau jenazah istrinya sudah diidentifikasi maka rencananya akan dimakamkan di Pontianak.

Dia menceritakan isterinya, Panca, merupakan guru PPKN di SMK Negeri 3 Pontianak. Panca yang taggal kelahiran 17 April 1974 ini meninggalkan seorang suami dan empat orang anak terdiri dari satu laki-laki dan tiga perempuan.

Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta hingga Selasa pagi telah menerima 58 sampel DNA keluarga korban jatuhnya insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

“Kami informasikan sampai dengan pukul 09.00 WIB hari ini, Tim DVI RS Polri telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa.

Dia mengatakan Tim DVI RS Polri juga telah menerima 56 kantong jenazah dan kantong properti yang ditemukan tim SAR di lokasi insiden tersebut. (net)

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB