JAKARTA.BIPOL.CO – Sebanyak satu peleton pasukan Brimob dikirimkan ke Polsek Beoga, Papua usai insiden penembakan terhadap dua orang guru yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Polda Papua mengirim satu peleton Brimob ke Beoga, guna mem-back up Polsek Boega,” kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri dalam keterangannya, Minggu (11/4).
Polisi juga bakal dibantu oleh para tokoh agama di Distrik Beoga. Dengan memisahkan masyarakat pendatang. Karena ada ketakutan di masyarakat akibat ulah KKB pimpinan Sabinus Waker itu.
“Saya bersyukur dengan tokoh-tokoh agama di sana, yang punya hati nurani melihat para pendidik atau guru-guru yang merasa ketakutan sehingga merekalah yang membantu aparat keamanan,” tutur Mathius.
Dia menambahkan bahwa Satgas Nemangkawi juga turut diterjunkan untuk mengantisipasi ancaman yang dilancarkan KKB di Distrik Beoga tersebut.
“Sebenarnya masyarakat asli Beoga dan KKB bisa dibedakan. Oleh karena itu kita akan kirim juga tim dari Nemangkawi untuk bisa betul-betul mendapat sasaran yang terukur dan terbidik dengan baik sehingga para kelompok kriminal ini dapat segera diatasi,” ujar Mathius.
KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya, sejak Kamis (8/4) telah melakukan aksi brutal di Beoga.
Kala itu, sekitar pukul 09.50 WIT, mereka menembak Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga di bagian rusuk kanan dan menyebabkan korban tewas di tempat. Sore harinya mereka membakar sejumlah ruangan SD Inpres Beoga dan SMPN 1 Beoga.
Kemudian Jumat (9/4) sore, mereka kembali menembak Yonatan Randen di bagian dada. Korban akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Beoga.(askara)