Wagub Berharap Petani Indramayu Pertahankan Produktivitas

- Editor

Kamis, 22 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU.BIPOL.CO – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau aktivitas panen padi di Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/4).

Dari hamparan lahan seluas 200 hektare di kawasan pertanian tersebut, dapat diperoleh 7 hingga 8 ton panen padi per hektarenya dengan varietas Cilamaya Muncul.

Wagub menuturkan, dalam peninjauan tersebut, Presiden RI berdialog secara langsung dengan sejumlah petani setempat. Dalam dialog, petani menyampaikan aspirasinya.

“Apa yang dimohon oleh petani antara lain mesin pemanen padi karena di sini panen terkadang bersamaan, sehingga kekurangan SDM. Alhamdulillah permintaan petani langsung dikabulkan. Dalam waktu dekat mesin pemanen padi (combine harvester) akan segera diberikan kepada petani,” katanya.

Menurut Wagub, Kabupaten Indramayu merupakan kabupaten penghasil beras tertinggi secara nasional berdasarkan data produksi sepanjang tahun 2020. Oleh karena itu, para petani Indramayu untuk bisa mempertahankan produktivitas dan tidak mengalihfungsikan sawah.

“Jangan sampai sawah yang baik kemudian dipakai pembangunan,” katanya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga ketahanan pangan dan swasembada beras dengan membangun pertanian nasional.

“Pemerintah sebetulnya tidak senang dan tidak suka yang namanya impor beras. Tetapi karena hitung-hitungan seperti banyak yang kena banjir, pandemi, kadang-kadang memang butuh kalkulasi itu sehingga perlu tambahan untuk cadangan,” katanya, seperti dikutip dari rilis Sekretariat Presiden.

“Tetapi sudah kita putuskan bahwa sampai Juni tidak ada impor, Insyaallah nanti sampai akhir tahun kalau kita tahan, produksinya bagus, juga tidak ada impor,” imbuhnya.

Terkait pasokan pupuk hingga tenaga atau alat pemanen padi saat panen raya yang dibutuhkan petani Indramayu, Presiden merespons positif.

“Pada saat panen bersamaan itu kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk panen sehingga tadi para petani menginginkan untuk diberikan combine harvester (mesin pemanen padi),dan tadi sudah saya iyakan, termasuk traktor dan pompa. Semoga ini segera bisa kita kirim,” tuturnya. (Humas Jabar)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB