SUKABUMI, bipol.co – Manajemen Bank Sampah Kota Sukabumi (Bank Sammi) menerima 53 jenis sampah untuk dijadikan saldo pada tabungan para nasabahnya. Oleh petugas Bank Sammi, sampah-sampah tersebut ditimbang dan ditentukan harganya untuk dimasukkan ke dalam tabungan.
Aneka jenis sampah yang diterima Bank Sammi antara lain plastik, bungkus kopi, sarimi, chiki, logam, kabel bekas, dan botol. “Secara teknis kami menerima 53 jenis sampah yang bisa menjadi saldo tabungan dengan varian harga tergantung jenis sampahnya,” kata Kabid Pelayanan Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Endah Aruni di lokasi Bank Sammi, Jalan Kerkof, Lio santa, Kota Sukabumi, Rabu (20/3/2019).
Bank Sammi juga menerima jelantah atau minyak goreng bekas. Semuanya bisa dikonversi menjadi saldo dalam satuan rupiah yang dimasukkan ke dalam tabungan nasabah. Banyak masyarakat yang belum mengetahui minyak jelantah bisa ditabungkan ke bank Sammi, selama ini minyak jelantah di buang ke selokan atau sungai yang bisa berakibat mencemarkan lingkungan.
“Daripada dibuang dan mencemari lingkungan, mendingan jelantah dikirim ke Bank Sammi untuk ditukar dengan saldo seharga Rp1.500 perliter,” ujar Endah yang didampingi Kepala Bank Sammi, Rezi Andrian.
Bank Sammi didirikan tahun 2013. Sampai sekarang bank ini telah memiliki 1.300 nasabah. Para nasabah berasal dari Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. DLH dan pengelola bank tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Sammi.
“Kami akan mendorong para ketua RW agar menjadi nasabah Bank Sammi, termasuk majelis taklim. Tabungan sampah dapat menambah penghasilan keluarga dan lembaga di masyarakat. Selain itu, kehadiran bank sampah dapat memperpanjang umur TPA atau Tempat Pembuangan Akhir karena sebagian sampah diolah menjadi barang yang berguna,” ujar Endah.
Bank Sammi juga memberikan pelayanan memilah-milah sampah bagi nasabah yang banyak kegiatan. Petugas Bank Sammi akan mendatangi rumah nasabah yang ingin mendapat bantuan pemilahan sampah. Di tempat pengolahan, petugas akan memilah-milah sampah tersebut. Nantinya sampah-sampah yang telah dipilah itu akan ditimbang dan harganya akan ditambahkan pada saldo tabungan.
“Syarat jadi nasabah sangat gampang, bawa sampah berapa pun jumlahnya. Selanjutnya harus konsisten menyetorkan sampah,” ujar Endah.
Dalam waktu dekat, Bidang Pelayanan Kebersihan akan meluncurkan aplikasi Sibakmi (sistem informasi bank sampah Kota Sukabumi) yang memberikan kemudahan kepada nasabah Bank Sammi untuk mengecek saldo secara onlie di hp Android.**
Reporter: Firdaus
Editor : Ude D Gunadi