CIANJUR,bipol.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur mempersiapkan berbagai hal menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) tingkat SMP. Dari hasil pendataan, hampir 90 persen atau sekitar 279 SMP siap melaksanakan UNBK.
“Ada sekitar 10 persen yang tidak melaksanakan UNBK,” tutur Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Muttaqien, di ruang kerjanya, Senin (25/3/2019).
Oting tak memungkiri, masih terdapatnya sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK disebabkan faktor sarana dan prasarana. Artinya, pihak sekolah belum memiliki unit komputer sebagai salah satu syarat utama melaksanakan UNBK.
“Kalau memungkinkan, pihak sekolah bisa nebeng ke SMK atau SMA terdekat yang sudah melaksanakan UNBK. Kalaupun tidak, kami tidak menyarankan untuk memaksakan melaksanakan UNBK. Apalagi sampai mengeluarkan biaya,” terang Oting.
Rencananya UNBK tingkat SMP/MTs akan digelar mulai 22 April. Oting mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan sejak sekarang.
“Termasuk koordinasi dengan PLN menyangkut pasokan listrik. Khususnya di wilayah selatan yang notabene pasokannya tidak stabil. Apalagi kalau musim hujan. Kami antisipasi dari sekarang,” terang dia.
Mayoritas sekolah yang tidak melaksanakan UNBK berada di pelosok Cianjur. Menurut dia, sekolah-sekolah tersebut bisa mengejar untuk ikut melaksanakan ujian berbasis komputer.
“Kondisi alam lebih banyak mempengaruhi baik dan tidaknya server. Maka dari itu, wilayah-wilayah yang dinilai belum benar-benar siap menjalani UNBK, tidak diharuskan berpartisipasi setidaknya untuk saat ini,” pungkasnya.**
Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto