BANDUNG, BiPOL.CO — Tak sedikit hotel dan restoran yang kelabakan di massa pandemi Covid 19, bahkan ada yang sampai tutup. Terutama saat pemerintah mengeluarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun tak sedikit pula hotel dan restoran yang bisa bertahan.
“Di masa pandemi semua kena dampaknya, namun ada trik untuk mengatasinya sehingga kami bisa bertahan,” ucap General Manager Grand Sunshine Resort & Convention, Darmawan Pandoyo Drajat mengawali perbincangannya, ketika ditemui, di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (13/1/2022).
Namun pria yang selalu nampak necis itu tak banyak menceritakan lebih jauh apa saja trik yang dilakukan manajemennya sehingga hotel dan restoran yang dikelolanya itu bisa bertahan sampai sekarang.
Grand Sunshine Resort Convention yang berdiri di Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung itu, bahkan kini telah mengembangkan usahanya. Seperti menambah fasilitas tempat pertemuan atau tempat meetings serta membuka proferti baru di Benoa, Bali.
“Kita menyosngsong 2022 ini dengan beberapa inovasi baru untuk produk premium dari Grand Sunshine Resort . Kita sudah tawarkan sebelumnya, ada Tarawangsa Meetingroom yang menawarkan suasana rileks saat meeting,” ujar Darmawan.
“Ini berbeda, kita sediakan suatu tempat yang nyaman untuk eksekutif muda atau pun pejabat pejabat yang sedang meeting berasa liburan, itu di Tarawangsa. Selain itu ada Degung, kita sudah launching satu grand Degung baru yang kita siapkan dengan luas 9×4 meter (giant) dilengkapi screen, LED, projector,” imbuhnya.
Menurut Darmawan, Sunshine 2022 sudah menyongsong dengan inovasi high technology (hi-tech)-nya.
“Jadi sekarang panitia (konsumen) tidak perlu banyak cost untuk printing badrop 9×4 meter atau lebih, bahkan ada yang 12 meter, itu kurang ramah lingkungan. Sekarang kita goda mereka dengan hitech-nya, supaya lebih praktis dan efesien, efektif, tinggal dengan bluetooth atau plasdish, badrop sudah terhidang cantik, itu live bisa menayangkan segala macem, aktivitas, kompany profile dan sebagainya,” paparnya.
Sementara mengawali tahun ini, atau tepatnya sejak Oktober 2021, menurut Darmawan, Grand Sunshine telah membuka proferti baru dengan fasilitas menarik. Yakni Sun n Sand Beach Club di Tanjung Benoa, Bali. Yang merupakan fasilitas restoran setelah Sunshine In di Nusa Dua Bali.
“Alhamdulillah wasyukrulillah, sekarang mengawali tahun ini atau dua bulan terkahir Oktober, November, terlahir bayi baru atau new baby born dari Grand Sunshine di Tanjung Benoa Bali, setelah Sunshine In di Nusa Dua Bali, kini lahir satu proferti baru yang cantik, . konsepnya Resort, Fan and Yang, yang dikelola berhadapan langsung dengan watersport aktivity di Benoa Bali,” ungkapnya.
“Sun n Sand ini jadi satu untuk Grand Sunshine. Kami mengajak warga Bandung dan sekitarnya, masyarakat Jawa Barat yang ada waktu liburan ke Bali, silahkan datang ke sana. Kita menyiapkan paket friendly dan tentu saja disiapkan Peduli Lindungi, prokes Covid 19 yang sudah memiliki audit sertfikat CHSI,” sambungnya.
Fasilitasnya sendiri, kata dia, di Sun n Sand, ada beach club, ada eksekutif launch, ada kolam renang air tawar dan air laut langsung di pantainya.
“Jadi setelah melakukan watersport, zetski, banana boat, tamu tamu bisa rileks, santai, berendam di kolam renang kita, sambil menikmati tropical fruite jus atau healthy jus yang sudah disiapkan. Jadi tempatnya sangat bagus, kita sediakan tempat makan siang yang open air,” jelasnya.
“Konsepnya bambu, karena di sana ada hutan bambu dengan interior bambu, hadir satu restoran dengan kavasitas 250 orang. Kita hadir disatu kawasan strategis langsung di tempat, di sport eks di MR pemain lama, di sport eksibity berasuransi, bila ada insident sudah dicover asuransi. Di Sun n Sand, bukan makan siang biasa tapi makan siang plus plus, keunggulannya di sana,” sambungnya.
Tempat ini, katanya, berkelas nusantara food aneka pilihan nusantara, harganya restoran, bukan harga hotel, cukup terjangkau. Jadi dilihat paketnya cukup terjangkau. Yaitu untuk reguler hanya Rp 1.276.500, bisa menginap dua malam, makan pagi, termasuk water sport, zetski, parasailling, Untuk menginapnya di Nusa Dua Bali Sunshine In, aktivitynya ada di Sun n Sand Benoa, bisa jalan kaki atau pakai sepeda hanya lima menit, namun pengelola menyiapkan bus antar jemput ke bisroom restorant.
“Sedangkan untuk sasaran pasar yang paling terjangkau full domestik, corporate, travel agent, yang ada di Jakarta, Surabaya, DIY Jogya Karta, kita sudah mapping kebetulan untuk ke Bali cukup tinggi dari sana,’ ujarnya.
Mengenai nilai investasi di Benoa Bali, Darmawan tidak menyebutkannya. “Itu rahasiah kami,” katanya.
Dia menuturkan, Kementrian Parekraf banyak mendorong kegiatan pariwisata di Nusa Dua yang bisa membantu perekonomian di Bali.
Mengenai perkembangan proferti baru di Benoa, menurutnya, selama dua bulan terakhir ini perkembangan cukup bagus, terutama domestik.
Namun pihak pengelola mengaku belum ada pengembangan ke daerah lain. “Kita fokus dulu di Bandung dan Bali,” kata dia mengkahiri perbincangannya. (Deddy)