SOREANG, BIPOL.CO –– Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kebijakan Pembangunan (RKPD) tahun anggaran 2023 tingkat kecamatan di Kabupaten Bandung sudah mulai digelar sejak 7 Februari 2022.
Salah satunya dilakukan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hen Hen Asep Suhendar yang mengikuti Musrenbang di Kecamatan Soreang, Selasa (8/2/2022). Bersama anggota dewan lannya di Dapil I ini, Hen Hen turut menyampaikan materi dalam Muserenbang tersebut. Selain Hen Hen juga hadir Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan, serta anggota dewan Tatang Sudrajat.
Usai mengikuti Musren, Hen Hen sapaanya, menyampaikan soal rencana pembangunan di wilayah Soreang yang merupakan penyangga Ibu Kota Kabupaten Bandung.
Menurut Hen Hen Asep Suhendar, untuk Kecamatan Soreang harus mendapatkan perhatian lebih.
“Bukan berarti membedakan dengan kecamatan lain, karena posisi dan kedudukan Kecamatan Soreang merupakan Ibukota Kabupaten Bandung, dimana Pembangunan harus benar-benar terlihat dan tampak serta rapih.
Namun untuk saat ini, tutur Hen Hen, bila menggaris bawahi pagu yang muncul untuk wilayah Kecamatan Soreang sangat rendah, padahal Kecamatan Soreang sebagai Ibukota Kabupaten Bandung. Tapi mudah-mudahan kedepan bisa ditingkatkan,” harap Hen Hen.
Hen Gen menyebutkan dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD saat ini, wilayah Soreang yang termasuk daerah pemilihan satu, merupakan bagian dari wilayah destinasi wisata. jelas dampaknya pada kemacetan lalulintas yabg kerap terjadi disetiap sudut.
Untuk mengatasi kemacetan ini,
DPRD akan mendorong dan mendukung, serta berharap bila kedepan ada wacana pembangunan Transportasi alternatif ( Cable Car) antara GBS – Kawah Putih, untuk mengantisifasi dan mengurai kemacetan.
“Mudah- mudahan ini bisa terealiasasi untuk kepentingan masyarakat banyak Memang tidak bisa dipungkiri bahwa untuk realisasi hal tersebut akan membutuhkan dana yang cukup besar, oleh karenanya dibutuhkan investor untuk hal itu,“ paparnya.
Namun tidak kalah pentingnya, tutur Hen Hen, terkait permasalahan global disetiap wilayah mengenai terjadinya tumpukan sampah, yang terjadi secara carut marut dari hari kehari, waktu kewaktu.
“Kita dewan bergerak, semua serempak terkait penanganan sampah, dan saya berharap kita tidak terpokus kepada tempat pembuangan sampahnya, akan tetapi proses pengolahan sampah juga harus menjadi perhatian khusus. Karena pengolahan sampah akan berdampak positip terhadap ekonomi kerakyatan,” kata politisi PDIP ini.
Disamping itu, dia menghimbau, agar Warga selalu waspada dan menjaga prokes, karena wabah belum menyerah.(Deddy)