Bupati Bandung: Penerima BPNT Bisa Berbelanja di Warung Terdekat

- Editor

Selasa, 8 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung H Dadang Supriatna, saat Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penyaluran Bansos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI, di Gor Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Senin (7/3/2022). Istimewa

Bupati Bandung H Dadang Supriatna, saat Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penyaluran Bansos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI, di Gor Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Senin (7/3/2022). Istimewa

KAB BANDUNG, BIPOL.CO — Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Atensi dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bandung berjalan lancar.

Bupati menuanpaikan di sela Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penyaluran Bansos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI, di Gor Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Senin (7/3/2022).

Dadang Supriatna menuturkan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat berbelanja di warung terdekat. Menurutnya, langkah tersebut dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Bandung.

“Setelah dihitung-hitung perputarannya hampir Rp.200 miliar per tiga bulan, belum lagi dibagi 4.265 RW. Ini sangat luar biasa, akan terjadi multiplier effect. Insya Allah akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat,” terang bupati.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau seluruh pemerintah wilayah, mulai dari kecamatan, desa, hingga RT dan RW untuk bersinergi mengawasi penyaluran bantuan sosial, sehingga pendistribusiannya tepat sasaran.

“Saya tekankan camat dan kepala desa untuk pahami aturannya. Bantuan ini harus tepat sasaran, diterima langsung KPM dan benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” tegas bupati yang akrab disapa Kang DS itu.

Tidak hanya menangani kesenjangan ekonomi, Kang DS menilai, sejumlah bantuan yang digulirkan pemerintah pusat seperti PIP (Program Indonesia Pintar) dan PIS (Program Indonesia Sehat) juga dapat menanggulangi masalah kesehatan dan kemiskinan.

Pasalnya, selama pandemi covid-19 jumlah KPM di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan yakni dari 85.343 KPM menjadi 181. 213 KPM. Jumlah data tersebut bergerak dinamis, sesuai dropping data Kemensos RI.

“Sebenarnya angka kemiskinan kita terus mengalami penurunan. Namun dikarenakan pandemi yang meluluhlantahkan elemen, sehingga jumlah KPM Kabupaten Bandung mengalami peningkatan,” tutup Dadang.(deddy)

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB