KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Sedikitnya 150 warga Kabupaten Bandung mendeklarasikan diri mencabut bai’at anggota NII (Negara Islam Indonesia) dan pengucapan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI). Mereka berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, di antaranya berasal dari Kecamatan Cileunyi.
Dari 150 warga anggota NII tersebut, diantaranya 72 orang hadir pada pelaksanaan deklarasi cabut bai’at Anggota NII Kabupaten Bandung dan pengucapan sumpah setia kepada NKRI, di Aula Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (14/8/22).
Pada pelaksanaan deklarasi ini secara bersama-sama mereka mengucapkan sumpah keluar dari NII dan kembali menjadi warga NKRI. serta menyatakan melepaskan diri dari bai’at kepada pimpinan NII karena bertolak belakang dengan NKRI.
Dalam sumpahnya, mereka juga menyatakan tidak akan kembali menjadi anggota NII lagi serta tidak akan menjadi anggota kelompok lembaga atau organisasi apapun yang merongrong terhadap NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika dan menyatakan akan setia dan taat serta menjaga keutuhan NKRI dan mengakui bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukum negara. Mereka pun akan mengikuti semua peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di NKRI.
Pelaksanaan deklarasi cabut bai’at anggota NII Kabupaten Bandung dan pengucapan sumpah setia kepada NKRI itu dihadiri Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat serta perwakilan Densus 88 Antiteror, Kodim 0624 Kabupaten Bandung, Polresta Bandung, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Kemenag Kabupaten Bandung, MUI Kabupaten Bandung dan pihak lainnya.
Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dalam kegiatan deklarasi cabut bai’at anggota NII Kabupaten Bandung dan pengucapan sumpah setia kepada NKRI tersebut. Bupati Dadang Supriatna berharap di Kabupaten Bandung sudah tidak ada NII atau zero NII.
“Atas kebersamaan ini, kita harus patuh dan taat terhadap NKRI,” ajak Bupati Bandung usai menghadiri deklarasi tersebut.
Dadang Supriatna juga mengucapkan terima kasih atas kerelaan dan kekompakan yang sangat luar biasa dari puluhan mantan anggota NII yang sudah menyatakan diri secara ikhlas dan sukarela kembali ke NKRI. “NII sudah membubarkan diri dan kembali ke NKRI,” katanya.
Setelah dilaksanakan deklarasi ini, Bupati Bandung berharap kepada Ketua RT, RW, Dusun, Kepala Desa, Camat, dan Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Bandung untuk sama-sama membina dan mengawasi masyarakatnya.
“Saya yakin di tiap RT, ada kegiatan lokal, kearifan lokal, kebersamaan dan kegotongroyongan harus ditingkatkan kembali. Sehingga nanti di antara warga saling memperhatikan. Jangan sampai terjadi kejadian yang sudah-sudah. Yang sudah terjadi ya sudah, yang jelas mereka (mantan anggota NII) sudah kembali ke NKRI, ” tutur Dadang Supriatna.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat berharap di Kabupaten Bandung pada 2023 zero NII.
“NII itu cikal bakal aliran keras atau radikal. Di Kabupaten Bandung pada 2023, diharapkan zero NII. Kita juga terus koordinasi dengan Polresta Bandung, Densus 88 Antiteror dan instansi lainnya,” kata Adjat.
Adjat juga mengatakan bahwa para mantan anggota NII itu, akan dilakukan pembinaan dan pelatihan dengan melibatkan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung.
“Mereka akan diberikan pembinaan dan pelatihan, sesuai dengan bidang keahlian masing-masing,” katanya.
Ia juga berharap warga Kabupaten Bandung yang masih tergabung dengan NII, untuk kembali ke pangkuan NKRI. “Kita akan memberikan jaminan perlindungan kepada para mantan anggota NII tersebut,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Cileunyi Kulon H. Mulyadi menyatakan, bahwa dirinya turut mengapresiasi dengan adanya deklarasi cabut bai’at anggota NII Kabupaten Bandung dan pengucapan sumpah setia kepada NKRI.
“Sebelumnya saya tidak tahu ada warga di Cileunyi yang menjadi anggota NII. Tahu-tahunya setelah ada kegiatan yang dilaksanakan Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung dan informasi dari pihak lain,” katanya.
Pihaknya pun akan terus memberikan pembinaan kepada masyarakat tentang pentingnya keutuhan NKRI. “Bahkan di sekolah-sekolah sudah secara masif dilakukan sosialisasi dan pendidikan Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.(deddy)