Jumlah Korban Masih Simpangsiur, FIFA: Dunia Sepak Bola Sedang Shock

- Editor

Senin, 3 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Istimewa)

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Istimewa)

JAKARTA, BIPOL.CO – Presiden FIFA Gianni Infantino, menyampaikan pernyataan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut nyawa ratusan orang usai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Infantino dalam keterangan tertulis di situs resmi FIFA, Minggu (2/10/2022), dilansir dari Kompas TV.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi yang sungguh tidak terbayangkan.”

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” tambahnya.

“Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini.”

Jumlah Korban Simpangsiur

Sementara jumlah korban meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, nampak masih simpangsiur.

Informasi per pukul 17.00 WIB junlah korban mencapai 131 orang menurut koreksi dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak sore ini, Minggu, (2/10/2022).

Sebelumnya siang tadi, Emil Dardak mengatakan korban tewas sementara berjumlah 174 orang per pukul 10.30 WIB, Minggu, (2/10/2022).

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, jumlah tersebut diketahui dari data yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

“Saya menghindari kesalahan data, tapi merujuk data resmi yang kami terima dari BPBD Provinsi Jawa Timur, di mana per 10.30 WIB itu angkanya menjadi 174 meninggal dunia,” ucap Emil dalam program Breaking News Kompas TV.

Selain penambahan jumlah korban meninggal dunia, Emil juga menyebut jumlah korban luka berat sebanyak 11 orang. “Ada delapan rumah sakit yang menjadi rujukan.”(deddy)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB