BANDUNG BARAT, BIPOL.CO – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, mengatakan, pariwisata merupakan sektor terpenting dalam pembangunan daerah, selain sebagai penggerak kegiatan ekonomi, pariwisata merupakan sumber pendapatan daerah.
“Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif berupa potensi wisata dan budaya yang sangat besar dan beranekaragam, baik wisata alam, buatan, budaya maupun ekonomi kreatif,” kata Benny Bachtiar, saat Rapat Koordinasi Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat Tahun 2022, di Mason Pine Hotel Kabupaten Bandung Barat, Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, dalam menyelesaikan target-terget program prioritas pembangunan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilaksanakan di akhir masa jabatan tahun 2023, Disparbud Provinsi Jawa Barat memiliki peran sangat strategis dalam pencapaian visi dan misi Jawa Barat Juara. Diantaranya, pariwisata juara, industri kreatif juara dan budaya juara.
Menurut Benny, untuk mewujudkan tujuan tersebut, pada tahun 2022 dan tahun 2023 kedepan terdapat program strategis dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, melestarikan kebudayaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Yaitu, pengembangan pusat budaya di kabupaten/kota, pengembangan destinasi wisata di kabupaten/kota.
“Pengembangan desa kreatif kabupaten/ kota dan Showcase dan masterclass pengembangan kuliner kreatif di jawa barat kabupaten/ kota,” ucap Benny.
Benny menegaskan, di samping sektor pariwisata, Jawa Barat juga memiliki potensi seni budaya lokal yang beraneka ragam dan menarik, yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan.
“Seni budaya juga berfungsi sebagai ‟daya tarik wisata‟. Seni dan budaya Jawa Barat harus menjadi aset yang luar biasa, dan dapat disinergikan dengan sektor pariwisata, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan,” katanya.
Benny menambahkan, untuk mengefektifkan pembinaan dan pengemasan seni budaya Jawa Barat perlu dibuat kantong-kantong pembinaan dan pelestarian seni budaya sebagai salah satu destinasi kunjungan wisata melalui pembangunan pusat budaya. sehingga seni budaya di samping dapat terjaga kelestariannya juga bisa menjadi daya tarik wisata.
“Dalam pelaksanaannya, saat ini harus kita akui bersama bahwa pembangunan pariwisata khususnya penerapan 5 a, yaitu aksesbilitas, akomodasi, atraksi, aktivitas, dan amenitas di masing-masing daya tarik wisata di kabupaten/kota perlu ditingkatkan,” tutur Benny.
“Sedangkan masalah seni budaya yang harus menjadi perhatian kita bersama adalah masih kurangnya ruang ekspesi dan lemahnya upaya pelestarian. Dalam upaya mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi pariwisata harus dibutuhkan kolaborasi, koordinasi dan sinergitas sektor kepariwisataan dan kebudayaan baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi jawa barat,” imbuhnya.
Benny menyatakan bahwa, penyelenggaran rapat koordinasi kabupaten dan kota se jawa barat tahun 2022 ini, merupakan media silaturahmi dan sinergitas program pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan jawa barat, yang diharapkan mampu menjadi media strategis bagi terwujudnya pariwisata juara, industri kreatif juara, dan budaya juara.(*)