BANDUNG, bipol.co – Wakil menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menyebutkan bahwa program BBM Satu Harga ini baru direalisasikan di 131 titik dari jumlah target 170 titik hingga tahun 2019.
Dari 131 titik yang sudah direalisasikan program BBM satu harga. Dirinya menyebutkan, khusus didaerah Sumatera sebanyak 29 titik, Kalimantan 33 Titik, Sulawesi dan Gorontalo 14 titik, Maluku dan Maluku Utara 11 Titik, Nusa Tenggara 14 titik, Papua dan Papua Barat 26 titik, Jawa dan Madura ada 3 titik serta terakhir di Bali sudah satu titik.
“Kita harus mewujudkan program BBM satu harga di seluruh Indonesia,” ucapnya dalam acara Strategi Pengelolaan Ketahanan Energi dan Sumber Daya Nasional yang digagas ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) wilayah Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu (30/03/2019).
“Dari total harga BBM sebelumnya yang paling murah seharga Rp8000 sampai yang mahal Rp100.000. Sekarang di 131 titik tersebut harga BBM nya merata menjadi Rp5.150/liter untuk Solar dan Rp6.450/liter jenis bensin premium,” tambah Archandra.
Ia mengungkapkan, bahwa Road Map BBM Satu Harga itu kontributor nya dari pihak pertamina dan juga pihak swasta.
“Tahun 2017 sudah 57 titik, 54 titik oleh pihak pertamina dan 3 titik oleh pihak swasta, dan tahun 2018 sebanyak 73 titik terbagi 67 titik oleh pertamina dan 6 titik oleh pihak swasta,” tukas Archandra.**
Reporter : Alvian Hamzah
Editor : Herry Febriyanto