YDK Telusuri Sejarah Kereta Api di Kota Sukabumi

- Editor

Minggu, 31 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI,bipol.co – Sekumpulan pecinta sejarah melakukan napak tilas dengan menelusuri jejak perkeretaapian di Kota Sukabumi, Minggu (31/3/2019).

Salah satu titik yang mereka datangi adalah Stasiun Sukabumi yang diterima langsung Kepala Stasiun, Heru Salam. Gerakan cinta sejarah itu berada di bawah naungan Yayasan Dapuran Kipahare yang di dalamnya terdapat beberapa komunitas pencinta sejarah.

Seperti, Reenactor Explore Kipahare, Relawan Pemerhati Cagar Budaya, Sosial Adventure Kipahare, kuliner Kipahare Sukabumi, Barang Bekas dan Antique serta Perikanan Peternakan dan Pertanian.

“Di tempat kami banyak saksi bisu perjalanan sejarah perkeretaapian Sukabumi. Beberapa dari benda-benda peninggalan tersebut masih digunakan sampai sekarang,” kata Heru saat menerima rombongan komunitas pencita sejarah.

Heru mengaku bangga dikunjungi pengurus, anggota dan berbagai komunitas Yayasan Dapuran Kipahare. Stasiun Sukabumi, kata dia, merupakan salah satu bangunan warisan dari masa lalu yang sampai sekarang masih kokoh berdiri dan berfungsi.

“Kami sangat berbahagia dapat memberikan edukasi sejarah tentang perkeretaapian dari bangunan yang kami tempati ini. Semoga kita lebih mencintai benda-benda bersejarah,” ujar Heru.

Sementara itu Ketua Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah menjelaskan, maksud dengan kunjungan rombongan yang meriah dengan pakaian masa lalu adalah untuk memberikan pendidikan sejarah langsung di lapangan kepada generasi muda.

“Mencintai sejarah adalah keharusan bagi generasi penerus agar mereka dapat menjaga keberlangsungan cagar budaya dan benda-benda peninggalan sejarah serta mempertahankan nilai-nilai sejarah,” ujar Irman.**

Reporter : Firdaus
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB