BIPOL.CO, BANDUNG – Masjid Raya Al Jabbar di Jalan Cimincrang No. 14 Gedebage, Kota Bandung diresmikan sebagai Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Jumat 30 Desember 2022.
Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dihadiri sejumlah pejabat kementerian, para kepala daerah dan juga Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Hadir pula berbagai masyarakat umat muslim dari sejumlah wilayah Jawa Barat. Tak hanya itu Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin memberikan sambutan secara virtual dqlam peresmian itu.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengapresiasi Pemdaprov Jabar yang berhasil membangun sebuah masjid besar dan megah.
Wapres berharap Masjid Raya Al Jabbar bukan hanya sekadar bangunan masjid sebagai tempat peribadatan, tetapi juga sebagai wadah aktivitas masyarakat.
“Sejarah Islam telah mencatat peran signifikan masjid sebagai basis pembangunan peradaban, masjid bukan sekadar peribadatan tapi juga wadah aktivitas masyarakat. Proaktif dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar,” ujar Ma’ruf Amin dalam sambutan virtual pada peresmian Masjid Al Jabbar, Jumat (30/12/2022), dilansir dari Rakyat Merdeka.
Menurutnya, jika masjid optimal dikelola dan dimanfaatkan, maka dapat membangun karakter pribadi muslim berakhlak mulia dan ber keIndonesiaan.
“Diharapakan bukan tempat peribadatan tapi pusat pendidikan Alquran dan akhlakul karimah dan pemberdayaan ekonomi, sehingga bisa memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi umat,” tambahnya.
Diharapkan masjid Al Jabbar mampu mengembangkan kemaslahatan seluas- seluas dan melahirkan generasi emas penerus bangsa.
Sementara itu Gubernur Jabar periode 2008 – 2018, Ahmad Heryawan (Aher) bersyukur akhirnya masjid selesai dibangun. Ahmad Heryawan sendiri tidak bisa datang langsung ke acara karena sedang umrah. Namun Aher memberikan sambutan melalui rekaman video.
“Ikut bersyukur bersama masyarakat Jabar, Masjid Al Jabbar yang kita tunggu – tunggu dan banggakan bersama diresmikan. Masjid ini namanya Al Jabbar, adalah salah satu Asmaul Husna keagungan Allah,” ujarnya.
“Saya bersyukur menjadi bagian dari pembangunan masjid, ikut merencanakan besama Kang Emil, kemudian menjadi progam berkelanjutan. Seperti itulah kita, kita tak bisa menyelesaikan sendiri, pasti generasi berikut akan melanjutkan. Saya berharap, Masjid Al Jabbar menjadi pusat ketakwaan masyarakat Jabar, selamat dunia akhirat lahir batin,” tuturnya.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif hadirnya Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di Kota Bandung. Ia bersyukur masjid yang juga memuat khazanah perjalanan umat Islam di Indonesia kini hadir di Kota Bandung.
“Kami menyambut positif. Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.
27 Pintu Simbolkan 27 Kabupaten dan Kota
Dalam kesemlatan peresmian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pembangunan Masjid Raya Al Jabbar memiliki sejarah panjang sejak 2017.
Saat itu, Emil, sapaan akrabnya, masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, bertindak sebagai arsitek dari Masjid Raya Al Jabbar. Proses groundbreaking dilakukan di era Gubernur Ahmad Heryawan.
“Bukan kebetulan, masjid ini memiliki latar belakang matematis (Aljabar atau Al Jabbar), dan juga Jabbar, bisa dikaitkan dengan singkatan dari Jawa Barat. Mari, kita makmurkan masjid ini,” ucapnya.
Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.
Selain itu, terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap Kota dan Kabupatennya.
Di area bawah masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Masjid yang juga populer dengan sebutan ‘Masjid Terapung’ ini juga dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air yang datang dari utara menuju selatan kawasan Kota Bandung.
Sebagai informasi, infrastruktur satu ini juga sejalan dengan upaya penanganan banjir di kawasan timur Kota Bandung, khususnya wilayah Gedebage. Di saat pembangunan kolam retensi menjadi salah satu upaya yang sedang digencarkan Pemkot Bandung.(deddy)