Ngata-ngatain Jokowi, Cak Nun Ngaku Kesambet

- Editor

Rabu, 18 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Emha Ainun Najib. (instagram)

Emha Ainun Najib. (instagram)

 

BIPOL.CO, JAKARTA – Beredarnya sebuah video yang menampilkan Emha tengah menyebut pimpinan tertinggi RI dan disamakan dengan Firaun, membuat merinding. Namun Emha Ainun Najib lantas melakukam klarifikasi dan meminta permohonan maaf.

Budayawan Emha Ainun Najib mengaku seperti ‘kerasukan setan’ atau dalam bahasa Jawa seperti ‘kesambet’ saat ia mengutarakan Jokowi layaknya Firaun.

“Ini masalahnya ini kan kita sedang memulai era baru di Maiyah dari dari sinau bareng kita memulai era aktivasi ruh. Artinya kita tuh berpikir jangan mengambil keputusan hidup hanya secara materi, jangan hanya secara akal.

“Kita harus belajar untuk peka, mengambil, mempelajari keputusan roh, cara berpikir roh dan seterusnya,” kata Emha, dilansir dari Warta Ekonomi.

“Di pelajaran pertama saya sendiri yang kesambet itu tolong anda pahami sebagai bagian dari dari hidup. Jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan, harus bijaksana,” tambahnya.

Seniman itu menyebut sering ia mengajarkan tentang makna bijak, tapi kali ini ia ‘kesambet’.

“Saya mengajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa. Saya sendiri melanggar gitu, jadi akhirnya saya minta maaf sama keluarga sama termasuk Sabrang, saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan,” tambahnya.

Saya nggak ada masalah, saya kan punya anak-anak dan keluarga yang mencintai saya sehingga mengontrol saya dan saya pertama saya mohon ampun kepada Allah SWT. Saya mohon pertolongan kepada Allah. Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu gitu ya,” tegasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan Emha tengah menyebut pimpinan tertinggi RI dan disamakan dengan Firaun.

“Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga. Terus Haman yang namanya Luhut,” ucap Cak Nun.

Dalam ceramahnya, Cak Nun juga menerangkan jika seluruh sistem di pemerintahan telah diambil alih oleh Jokowi dan Luhut.

“Negara kita sesempurna dicekel [dipegang] oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun,” ujar Cak Nun.(deddy)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB