BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup kepada industri di Jabar.
Penghargaan diberikan dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/2/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, perusahaan yang mendapatkan penghargaan sebanyak tujuh perusahaan peringkat emas, 33 perusahaan peringkat hijau, 412 perusahaan berperingkat biru, dan 264 perusahaan berperingkat merah.
“Alhamdulillah tidak ada perusahaan di Jawa Barat yang berperingkat hitam,” kata Prima Mayaningtias dalam sambutannya di acara HPSN Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023.
Selain pemberian penghargaan, diluncurkan pula Rumah Edukasi Maggot Gedung Sate sebagai bagian dari Program Campernik (Cerdas Mengelola Sampah Organik).
“Ini merupakan implementasi kolaborasi bersama PT. Polytama Propindo dan “launching” Program Nyetor Sampah Jadi Berkah (Nyeupah Disperkim) kawasan cekungan Bandung (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang) sebagai upaya pengelolaan sampah skala perkantoran,” ujar Prima.
Pada kesempatan yang sama juga diluncurkan Octo-Point, yang merupakan hasil inovasi dari Octopus dalam meningkatkan layanan sampah di masyarakat. Jangkauan Octopus sekarang meliputi wilayah Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Prima menuturkan, penyelenggaraan rangkaian peringatan HPSN 2023 ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Nomor SE.1/MENLHK//PSLB3/PLB.0/1/2023 guna memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah; memperkuat partisipasi publik unruk mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah.
Selain itu juga untuk memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi, mengelola sampah di seluruh sektor; pengurangan sampah serta penurunan emisi secara sistematis dan integratif di semua sektor.
Prima menerangkan pula, Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2023 yang mengusung tema “Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat” merupakan manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan melalui sirkular ekonomi dan upaya mitigasi menurunkan efek gas rumah kaca.
Peringatan HPSN juga selalu dilaksanakan sebagai momentum strategis dalam membangun kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat kompleks.
“Diharapkan bisa memotivasi dan mendorong partisipasi publik bersinergi dalam aksi kolaborasi Pentahelix antara pemerintah, pelaku usaha, perguruan tinggi, media massa, dan seluruh elemen masyarakat guna peningkatan kualitas lingkungan di Jawa Barat yang lebih baik,” tutur Prima.
Peringatan HPSN Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2023 diselenggarakan serangkaian kegiatan, diawali pada 31 Januari 2023, webinar Eco Driving, webinar Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Pengelolaan Sampah serta pada 20 Februari 2023, dilakukan aksi kolaboratif antara masyarakat, komunitas, dunia usaha, dan pemerintah gerakan pungut sampah dan edukasi pengelolaan lingkungan memanfaatkan Maggot Bsf dan ekoenzim di Masjid Raya Al-Jabbar.
Selain itu, setiap hari dilakukan pula kolaborasi dengan relawan pegiat lingkungan yang membantu pemilahan di lingkungan Masjid Raya Al Jabbar.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dan bentuk kepedulian bersama para penggiat lingkungan untuk memanfaatkan kembali sampah dan mengurangi jumlah timbulan sampah yang masuk ke TPA, juga sampel air untuk melihat dampak penyiraman ekoenzim terhadap kualitas air di kolam retensi Masjid Raya Al Jabbar.(*)