BIPOL.CO, CIMAHI – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM) Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan kompetensi aparatur negara untuk kualitas pelayanan publik dengan melaksanakan Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrembangkom) 2.0.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menekankan pentingnya kompetensi aparatur negara dalam meningkatkan intelegent.
Para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif di tengah masifnya pengembangan teknologi teknologi berbasis Artificial Intelegent (AI).Pasalnya, teknologi AI dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat dasar.
“Kalau ingin tahu permasalahan SDM Jabar dengan berkomunikasi dengan AI akan kejawab semuanya, karena mereka memiliki big data, AI dapat menstrukturkan itu,” kata Setiawan kepada wartawan di Aula Kantor BPSDM Jabar, Kota Cimahi, Kamis sore (23/2/2023).
Menurutnya, ASN harus mampu beradaptasi dengan memiliki sisi kreativitas dan daya pikir yang lebih inovatif. Hal itu menjadi salah satu kunci agar setiap ASN bisa bertahan dan mampu bersaing dengan teknologi seperti AI.
“Kalau kompetensi tidak ditingkatkan, kita sudah pasti kalah dengan AI, kecerdasan buatan itu. Kita harus terus kembangkan daya analisis kita, kreatif, critical thinking, jika ASN punya itu mereka akan survive,” tegasnya
Adapun, Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari mengatakan bahwa kegitan Musrembang 2.0 merupakan tuntutan inovasi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil, karena di Indonesia belum ada forum untuk meningkatkan kompetensi aparatur negara.
“Tujuan Musrembangkom adalah percepatan corporate universty-nya Jawa Barat. Salah satunya dalam rangka menjaring kebutuhan, karena pengembangan kompetensi dan pelatihan-pelatihan sekarang tidak bisa dari atas saja,” jelasnya
Hery menambahkan, forum ini dirembuk dan diformulasikan untuk merumuskan usulan-usulan untuk kinerja tahun 2024.
“Untuk 2024, kita sudah memiliki satu bluprint rencana tindak pengembangan komptensi yang terarah dan sudah ditargetkan sesuai usulan para pimpinan yang bisa futuristik kekinian sehingga bisa menjawab tantangan zaman, perubahan terus menerus,” pungkasnya.(*)