PONTIANAK,bipol.co – Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, membantah informasi akan adanya bagi-bagi kursi di koalisinya jika pasangan Prabowo-Sandi Uno terpilih pada Pemilu 17 April mendatang.
“Tentunya saya tidak ingin berkomentar atas statement Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) tapi akan saya sampaikan bahwa belum ada pembicaraan itu sama sekali, dan untuk baik partai yang di seberang, atau partai yang belum tersebut. Siapa pun bisa duduk dalam kabinet Prabowo-Sandi,” ujarnya saat berkampanye di Pontianak, Selasa (2/4/2019).
Sandiaga menegaskan, bahwa kabinet yang disusun Prabowo-Sandi nantinya akan menganut prinsip meritokrasi atau sistem yang menekankan kepada kepantasan atau kelayakan seseorang menduduki posisi atau jabatan tertentu.
“Prinsip ini menganut kepercayaan siapa pun yang berprestasi dan yang terbaik akan diberikan kesempatan membangun Indonesia. Karena ini bukan tentang Prabowo bukan tentang Sandi, bukan tentang partai partai. Tetapi tentang membangun Indonesia adil makmur,” katanya.
Lanjutnya lagi, saat ini dibutuhkan seluruh elemen bangsa yang memiliki kecintaan, memiliki prestasi, dan memiliki hati dan akhlak untuk membangun bersama sama.
“Saat ini Prabowo-Sandi hanya akan fokus pada 17 April 2019 mendatang. Namun, nantinya ingin merangkul tim Jokowi untuk masuk kabinet jika sosok tersebut berniat membangun bangsa,” tukas Sandi.
“Tapi kita sudah harus sampaikan tokoh-tokoh yang akan bergabung dengan Prabowo – Sandi jika Allah memberikan amanah ini adalah tokoh terbaik bangsa, apa pun. Mungkin dia sebagai pendukung Pak Jokowi sekarang, mungkin dari partai yang tidak mengusung kita, tapi kalau dia betul betul yang terbaik kita akan berikan kesempatan,” sambungnya. (ant)
Editor : Herry Febriyanto