BANDUNG,bipol.co – Selama 5 tahun, Bloomberg Philanthropies Initaitive for Global Road Safety (BIGRS) dan Pemkot Bandung telah bekerja sama mewujudkan keselamatan jalan untuk menekan angka kecelakaan. Banyak progres keselamatan jalan di Kota Bandung selama kerja sama berlangsung.
“Kami sering berkunjung di empar tahun terakhir ini. Kami mendapatkan informasi positif mengenai kemajuan di Kota Bandung perihal keselamatan jalan sejak tahun 2015,” ujar Programme Director BIGRS, Kelly Larson di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (14/2).
Di sisa 10 bulan masa kerja sama, BIGRS berupaya mempercepat dan mengakselerasi transformasi keselamatan jalan di Bandung. Setelah mentransformasi lima persimpangan jalan, BIGRS bersama Pemkot Bandung telah menyelesaikan desain konseptual untuk sepuluh persimpangan lainnya, tiga koridor, dan delapan proyek trotoar.
Program Road Safety yang digagas BIGRS adalah program keselamatan jalan yang sudah digagas sejak tahun 2015. Dalam pelaksanaannya, BIGRS menjalankan 4 pilar yang meliputi mass media communication (komunikasi media massa), safety street (keselamatan jalan), data dan penegakan hukum. Kota Bandung menjadi bagian dari 9 kota dan 5 negara yang bekerjasama dengan BIGRS.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap kerja sama antara BIGRS dengan Pemkot Bandung bisa berlanjut.
“Saya atas nama Pemerintah Kota Bandung mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut. Karena kami merasakan banyak manfaat positif dari kerja sama ini,” ujarnya.
Menurut wakil wali kota, di 10 bulan terakhir ini, pihaknya akan terus meminta rekomendasi kepada BIGRS terkait keselamatan jalan untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota dengan jalan yang berkeselamatan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara menyebutkan, ke depannya BIGRS telah membuat sistem baru berbentuk aplikasi ‘Calakan’. Nantinya aplikasi ini akan memberikan angka detail mengenai data kecelakaan di Kota Bandung.
“Aplikasi ini akan mengembangkan pelaporan dari seluruh rumah sakit terkait peristiwa kecelakaan, sehingga kami bisa mendapat informasi yang lebih rinci,” ujarnya. [Deden .GP]