GARUT,bipol.co – Pemerintah Kabupaten Garut akan bekerja sama dengan perusahaan dari Korea Selatan dalam pengelolaan sampah agar bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat termasuk pemanfaatan untuk energi listrik.
“Pemkab Garut menggandeng perusahaan dari luar negeri untuk mengolah sampah agar menjadi energi terbarukan,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan.
Rudy menuturkan, pihak Korea Selatan memiliki tekonologi yang mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna seperti menghasilkan energi listrik yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.
Korsel tertarik berinvestasi di Garut, untuk itu terlebih dahulu akan menunjukan keunggulan teknologi pengolahan sampah yang dibuatnya itu.
“Mereka mau investasi ke kita jadi minta ekspos, punya teknologi yang menghasilkan listrik,” katanya.
Diungkapkannya, pemerintah daerah akan menambah lahan TPA seluas 5 hektare di sekitar TPA Sampah Pasir Bajing di Kecamatan Tarogong Kaler yang selama ini digunakan pemerintah daerah untuk pembuangan sampah.
Sampah di lahan tersebut, lanjut dia, akan dimanfaatkan menjadi energi listrik sekitar 25 megawatt yang akan dijual ke PLN sebagai perusahaan listrik negara resmi.
“Hasilnya listrik sekitar 25 megawatt diserahkan ke PLN, nanti dari PLN kembali dijual,” katanya.
Program penanggulangan sampah oleh asing itu, kata Rudy, telah berhasil dipraktikan di TPA Sampah Bantar Gebang, Bekasi yang hasil litriknya akan dibeli Pemerintah DKI Jakarta.
Sedangkan energi listrik dari Garut, lanjut Rudy, akan dibeli langsung oleh PLN untuk selanjutnya dialirkan ke pelanggan PLN di Garut.
“Asal ada kesepakatan dengan PLN mereka bakal datang, PLN sendiri diwajibakan pemerintah untuk membeli,” pungkasnya.[Deden G.P]