BOGOR, bipol.co – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, berharap tenaga pendidik di sekolah menengah atas tak hanya fokus pada materi akademis saja, tetapi juga mampu membuka pola pikir, wawasan dan paradigma berfikir anak didik seluas- luasnya.
“Pendidik harus membuka pola pikir anak didiknya, bisa dengan menceritakan kisah- kisah sukses inspiratif, dari orang- orang sukses,” kata Uu.
Menurutnya, insan pendidikan harus pandai bergaul dengan siapapun. Baik pengusaha sukses, politisi, kepala daerah, maupun ulama, agar hasil pergaulan tersebut bisa juga membawa peluang- peluang kemajuan bagi dunia pendidikan.
“Sebagai kepala daerah, kami minta bantuan para pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul hingga penyerapan tenaga kerja lulusan SMA dan SMK meningkat. Kalau perlu, Pemprov Jawa Barat akan bantu membuat MoU penyerapan tenaga kerja antara perusahaan, pihak sekolah, dan pemerintah daerah,” tegas Uu.
Pengembangan potensi siswa melalui kegiatan intrakurikuler dapat terwujud melalui proses belajar yang melibatkan peserta didik secara aktif. Dengan demikian, siswa terus mengasah kecerdasan logika saat merumuskan ide -ide atau pendapat.
Salah satu yang tengah digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun ajaran baru 2019 adalah program Ajengan Masuk Sekolah (AMS). Dalam pelaksanaannya Ajengan atau Kiyai akan mengajarkan soal spiritual keagamaan, dan kepemimpinan langsung kepada peserta didik.
“Tujuan program AMS adalah untuk menangkal paham radikalisme yang rentan di kalangan remaja dan menghilangkan dekadensi atau kemerosotan moral anak,” papar Uu.[Deden .GP]