JAKARTA.bipol.co – Kaum pria milenial, berusia 21 sampai 37 tahun, mengakui standar hidup bahagia mereka adalah apabila sudah berpenghasilan minimal US$ 118 ribu atau setara Rp 1,7 miliar per tahun. Angka ini didapat dari hasil survei TD Ameritrade tentang “Millenials and Work”. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding hasil survei dua tahun lalu di mana rata-rata minimal gaji yang diinginkan hanya kisaran US$ 55 ribu.
Jumlah ini juga lebih tinggi ketimbang standar milenial wanita yang rata-rata menginginkan minimal US$ 58 ribu atau Rp 871 juta. Naik tipis dibanding standar penghasilan setahun yang mereka inginkan di 2016 yang sebanyak US$ 48,5 ribu atau sekitar Rp 720 juta. Secara keseluruhan, standar kecukupan generasi millenial naik dari 2016 yang hanya US$ 30 ribu ke US$ 80 ribu di 2018.
Hampir seperempat milenial atau 22 % mengatakan mereka perlu menghasilkan antara $ 50.000 (Rp 744 juta) dan $ 74.999 (Rp 1,1 miliar) setahun untuk berbahagia, sementara 41 persen mengatakan mereka membutuhkan $ 75.000 (Rp 1,1 miliar) atau lebih. Perlu dicatat bahwa survei tidak menanyakan bagaimana generasi milenial menghabiskan uang mereka. Pengeluaran memainkan peran kunci dalam bagaimana uang berhubungan dengan kebahagiaan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa uang dapat meningkatkan kebahagiaan ketika digunakan untuk menghemat waktu, menciptakan kenangan abadi atau bermurah hati kepada orang lain. Mencapai tingkat kekayaan tertentu juga dapat memberi individu kebebasan untuk memulai bisnis mereka sendiri atau pensiun dini. Dan meskipun kaum muda, khususnya pria, tampaknya memiliki harapan yang tinggi, banyak dari mereka juga melakukan upaya yang diperlukan.
Lebih dari 40 persen responden survei memiliki sisi keramaian. Teknologi telah membuatnya lebih mudah untuk mulai membuat uang tambahan sampingan, seperti mengemudi untuk aplikasi online atau menyewakan kamar cadangan. Chris Bohlsen, seorang direktur layanan investor di TD Ameritrade, percaya bahwa rata-rata ribuan orang mengatakan bahwa mereka harus berbahagia akan naik lebih tinggi seiring dengan bertambahnya usia. “Mereka akan terus memiliki tujuan yang lebih tinggi karena mereka berusaha untuk mencapai tujuan yang mereka miliki saat ini, “katanya. (dgp)