Festival Pesona Bauran, Cap Gomeh Rasa Sunda

- Editor

Minggu, 24 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Masyarakat Sadar Wisata KH Maman Imanulhaq berorasi dalam Festival Pesona Bauran di Cibiru Kota Bandung, Sabtu (23/2/2018)

Ketua Masyarakat Sadar Wisata KH Maman Imanulhaq berorasi dalam Festival Pesona Bauran di Cibiru Kota Bandung, Sabtu (23/2/2018)

BANDUNG, bipol.co— Festival Pesona Bauran Cap Go Lak 2019 meriah. Berbagai atraksi kesenian digelar dihelaran acara yang diselenggarakan di Lapangan Manisi Kampung Jati Pasirbiru, Cibiru, Kota Bandung, Sabtu (23/2/2019).
Festival ini merupakan kolaborasi seni tradisi Sunda dengan budaya Tionghoa. Acara diawali kegiatan bersih desa, pembacaan Quran dan rajah ruwatan serta bersepeda keliling kampung dengan tema, “ nyapedah manjangkeun baraya”.
Berbagai atraksi dari beberapa kesenian khas Jawa Barat dari mulai Reak, Badawang, Sisingaan, Kuda Renggong, kemprung jaipong dan pencak silat yang dibaurkan dengan seni Rajawali, Barongsai, serta liong. Kemeriahan dirasakan warga yang memenuhi lapangan tersebut, sehingga suasana pembauran sangat terasa.
Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masawita) KH. Maman Imanulhaq menyampaikan orasi budaya pada Festival Pesona Bauran Cap Go Lak 2019 tersebut. Ia mengatakan, beragam suku, budaya, agama, ras dan tata berprilaku dalam kehidupan masyarakat mewarnai budaya toleransi di Indonesia. Semangat toleransi yang dibalut dengan rasa nasionalisme menjadikan Indonesia sebagai negara yang mendapat apresiasi internasional sebagai role model keberagaman yang harmonis.
“Jiwa toleransi dan ragam event budaya serta tradisi di Indonesia harus terus dilestarikan dan dikemas dalam tampilan yang kreatif, inovatif dan profesional. Saya yakin Indonesia akan jadi panggung toleransi dunia”, tegas anak ideologis Gus Dur ini.
Uniknya, Maman yang orasi di atas punggung Kuda Renggong, menambahkan bahwa event yang digagas komunitas seni Reak besutan Abah Enjum Cibiru dan didukung penuh Kementrian Pariwisata RI patut diapresiasi sebagai bentuk wujud toleransi budaya yang penuh kegembiraan, kerukunan, keharmonisan dan kebersamaan masyarakat.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1, Kemenpar Rizky Handayani Mustafa mengatakan kolaborasi budaya ini menjadi nuansa yang menawan, menghibur dan menambah nilai ekonomi masyarakat. Ini terbukti dengan kehadiran ribuan pengunjung dan ratusan pedagang lokal yang menjual aksesoris budaya dan kuliner lokal. Yang paling menarik adalah kehadiran kaum millenial yang ikut berpartisipasi dalam Festival ini.
Kabila Febrianti, Siswi SLTP Mekar Arum yang membawakan Kidung Rajah berkomentar khas millenialis. “ Keren tau. Ada musik gaul. Cap Gomehnya nyunda. Atraksinya mantuuuul, mantap betuuul”.
Hadir dalam acara tersebut Kabid Pemasaran 1 Kemenpar RI Wawan Gunawan atau Dalang Ajen, Budpar Provinsi Jabar, Camat Cibiru, tokoh Masyarakat, Sanggar dan pondok pesantren se-Bandung Raya.
Menteri Pariwisata (Menpar RI ) Arief Yahya dalam pesan tertulisnya menekkankan pentingnya event kesenian seperti Festival Cap Golak ini. Karena semakin banyak event seperti ini diadakan di tiap daerah maka semakin kokoh nilai toleransi, gotong royong, kreatifitas dan juga nasionalisme. (deg)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru