JAKARTA.bipol.co – Kebiasaan masyarakat modern pengguna media sosial belakangan ini adalah berlomba mengunggah foto atau konten lainnya secepat mungkin. Ketika menemukan sesuatu yang unik, dipotret, lalu diunggah. Melihat pemandangan alam, dipotret, lalu diunggah. Bahkan terkadang hal-hal yang kurang penting, diunggah ke media sosial.
Setelah pengunggahan selesai, beberapa waktu kemudian Anda akan kembali lagi untuk mengecek notifikasi, dan menghitung berapa jumlah like, re-tweet, comment, maupun share. Akan muncul rasa senang dan bangga ketika unggahan direspons oleh teman-teman di dunia maya.
Akan tetapi, apakah semua orang di media sosial Anda adalah benar-benar teman Anda? Apakah Anda pernah mempertimbangkan bahwa teman dari teman dan lainnya sudah tentu senang dengan apa yang Anda unggah? Apakah Anda benar-benar sudah memilih apa yang perlu Anda unggah atau tidak? Berikut ini hal-hal yang sebaiknya jangan Anda unggah di media sosial, demi kebaikan diri sendiri:
1. Informasi kesehatan yang sensitif
Sangat banyak orang mengunggah foto atau status ketika berada di rumah sakit, berharap doa kesembuhan dari rekan-rekan media sosial lainnya. Terbukti, kolom komentar akan dipenuhi dengan ucapan dukungan dan harapan agar segera sembuh.
Akan tetapi, sebetulnya membagikan informasi kesehatan yang sensitif seperti ini justru bisa berbahaya di tangan yang salah. Apabila ada orang yang ingin memanfaatkan kerentanan Anda (soal sakit-penyakit) untuk menyerang Anda. Ada kemungkinan orang yang berniat untuk berbuat jahat menyebar informasi atau rumor yang salah mengenai kondisi Anda dan sebagainya.
2. Informasi mengenai anak-anak Anda secara detail
Sangat banyak predator atau pedofil yang menggunakan informasi dari media sosial sebagai senjata untuk menyasar korban mereka. Mereka pada umumnya menggunakan informasi yang paling rentan untuk mengambil hati anak-anak, atau menyamar untuk mendekati anak-anak Anda. Sayangnya, informasi yang dibagikan orang tua di media sosial mengenai anak-anak mereka justru bisa menjadi alat yang ampuh bagi para penjahat seks, misalnya.
3. Informasi pribadi
Terkadang Anda merasa aman akan informasi pribadi yang Anda bagikan di media sosial, karena percaya bahwa Anda mengenal semua orang di media sosial. Sayangnya kejahatan justru sering kali dilakukan oleh orang di luar pertemanan Anda, karena dunia maya sedemikian luas dan tidak terbendung.
Ketika berbagi di media sosial, gunakan hati nurani dan pikiran yang jernih dengan mempertimbangkan auidens yang lebih luas dari jumlah pertemanan Anda di media sosial. Hindari untuk mengunggah informasi yang dapat menjadi bumerang bagi Anda. Ingat, Anda tidak pernah tahu siapa yang melihat media sosial Anda. (ncbc)