“Sunny” Versi Indonesia Mulai Digarap

- Editor

Selasa, 12 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipolo.co – Sineas Mira Lesmana dan Riri Riza melalui rumah produksi Miles Films bersama perusahaan film CJ Entertainment akan mengadaptasi sebuah film Korea Selatan “Sunny”. Film yang pernah menjadi box office di negeri asalnya pada tahun 2011 itu rencananya diadaptasi dengan judul “Bebas”.

“Kami melalui proses sangat panjang. Kami ngobrol dengan CJ Entertainment 2 tahun lalu karena kami tertarik dengan film Sunny. Kami sudah lakukan persiapan sangat panjang dan intens,” ujar Mira Lesmana dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/3/2019).

“Saya ingin mengadaptasi karena saya suka film Korea ‘Sunny’, ketika saya lihat kalau dibuat versi Indonesia adalah kami,” sambung dia. Dalam kesempatan itu Co-Producer CJ Entertainment, Yeonu Choi mengaku antusias pada film “Bebas”, terlebih karena ini merupakan film baru dengan sutradara dan para pemain yang berbeda dari sebelumnya.

Film “Bebas” bercerita tentang lima perempuan dan seorang laki-laki yang menjadi teman baik selama SMA. Namun sebuah peristiwa membuat mereka terpaksa berpisah. 23 tahun kemudian, salah satu dari mereka sakit keras dan tidak memiliki waktu lama untuk hidup. Dia berharap bisa bertemu lagi dengan kelima sahabat lamanya untuk kali terakhir.

Film ini nantinya bergantian memperlihatkan dua timeline berbeda, masa sekarang saat para tokoh sudah dewasa dan masa remaja mereka di tahun 1996. “Film ini tentang nostalgia. ‘Bebas’ menandai era tahun 90-an. ‘Bebas’ sebuah filosofi bagaimana merasa merdeka, kreatif, optimisme pada masa depan,” kata sutradara Riri Riza.

Masa tahun 90-an dalam film akan ditampilkan lengkap dengan tren fesyen dan dinamika kehidupan remaja pada era itu. “Saya rasa film ini akan mendapat tempat spesial di Indonesia. Pertama kali melihat Sunny saya bisa membayangkan muatan lokal yang bisa diberikan pada penonton. Ada makna soal cinta, pertemanan,” tutur Mira. “Bebas” rencananya memulai proses produksi pada minggu ketiga Maret 2019. (ant)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB