Final IBL Janjikan Rivalitas Membara

- Editor

Selasa, 19 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Direktur Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Hasan Ghozali menyatakan rangkaian partai final musim ini yang mempertemukan Stapac Jakarta dengan Satria Muda Pertamina Jakarta bakal menyajikan pertarungan dari rivalitas paling membara di dunia bola basket Indonesia.

“Ini bukan hanya sekadar final, tapi ini rivalitas dua tim yang tidak asing lagi antara Satria Muda dan Stapac,” kata Hasan dalam konferensi pers jelang final IBL 2018-2019 di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

“Rivalitas ini mungkin yang paling membara di dunia basket Indonesia,” ujar dia menambahkan. Pernyataan Hasan tentu tidak keliru mengingat rivalitas antara Satria Muda dan Stapac bertumbuh bahkan sejak era Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama).

Pertemuan pertama kedua tim di partai final terjadi pada Kobatama 2002, saat itu Stapac masih mengusung nama Aspac Jakarta dan Satria Muda mengusung nama Mahaka Satria Muda.

Aspac keluar sebagai juara lewat kemenangan dua laga langsung dalam format final best of three, dengan memenangi laga pertama 67-53 dan laga kedua 68-51.

Sejak itu, keduanya kemudian bertemu lagi dalam delapan partai final baik itu era IBL lama maupun Liga Bola Basket Nasional (NBL). Terakhir kali mereka bertemu di final NBL 2013/2014, di mana Stapac menjadi juara usai mengalahkan Satria Muda 83-67.

Ghozali berharap sajian menarik bakal terjadi di final IBL musim ini, mengingat sudah lima tahun berselang sejak pertemuan antara Stapac dan Satria Muda berlangsung di partai puncak kompetisi bola basket nasional. “Semoga terbaik keluar sebagai juara,” kata Ghozali.

Keberhasilan Stapac kembali mencapai final setelah lima tahun berselang, diharapkan sang manajer Irawan Hayono bisa berakhir dengan kemenangan.

“Sudah empat tahun absen final. Ini tahun kelima akhirnya mencapai final lagi, mudah-mudahan bisa (juara) kalau diberikan kemudahan dari Yang Di Atas,” kata pria yang akrab disapa Kim Hong itu.

Sementara Wakil Presiden Satria Muda, Rony Gunawan, menegaskan bahwa partai final melawan Stapac memiliki makna tersendiri bagi pihaknya, sebab mereka memiliki rasa hormat yang besar terhadap lawannya.

“Ini sangat berarti bagi Satria Muda, kami sangat respek sama Stapac, sehingga setiap menghadapi mereka persiapannya selalu lebih baik dari aspek mental maupun fisik,” tutur Rony, yang juga semasa berkarier kerap membantu Satria Muda menghadapi Stapac.

Rangkaian partai final IBL 2018-2019 akan terlebih dulu digelar di markas Satria Muda di GOR BritAma Arena, Jakarta, pada Kamis (21/3) sebelum diboyong ke GOR C’Tra Arena, Bandung, untuk laga kedua, dua hari berselang. Jika belum ada tim yang memenangi dua laga, maka pertandingan ketiga akan dilangsungkan di C’Tra Arena pada Minggu (24/3).**

Antara

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB