Tim Polo Air Asah Kemampuan

- Editor

Selasa, 19 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Tim nasional putra polo air Indonesia menjalani sesi latih tanding melawan tim Jepang di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2019.

Uji coba resmi melawan tim Jepang berlangsung selama dua hari, yakni Selasa (19/3) pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan Kamis (21/3) pukul 18.00 hingga 20.00 WIB. Selebihnya, kedua tim akan berlatih bersama.

Pada hari pertama, sesi latihan langsung dipantau oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Harlin Rahardjo dan didampingi oleh Kabid Binpres PB PRSI Wisnu Wardhana, Manajer timnas polo air putra Reva Dedi Utama serta jajaran pelatih.

“Rencananya, tim Jepang akan berada di Jakarta selama sepekan untuk menjalani uji coba melawan timnas Indonesia, sekaligus latihan bersama-sama,” kata Harlin melalui siaran pers PB PRSI  di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Harlin menyambut baik kedatangan tim Jepang di Jakarta. Menurut dia, kehadiran tim Jepang merupakan kesempatan yang bagus bagi timnas Indonesia untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman mengenai polo air. “Kami menyambut baik kedatangan tim Jepang untuk latih tanding melawan timnas Indonesia. Mudah-mudahan, keberadaan tim Jepang selama sepekan bisa menambah wawasan bagi timnas Indonesia,” ujar Harlin.

Senada dengan Harlin, pelatih timnas Indonesia asal Serbia Milos Sakovic juga menyambut baik kedatangan tim Jepang. Selama berlangsungnya sesi latih tanding nanti, dia meminta agar timnas Indonesia banyak belajar dari tim Jepang.

“Kedatangan tim Jepang itu tentu saja sangat berguna bagi timnas Indonesia. Pemain Jepang kebanyakan tidak mau duel. Mereka banyak menggunakan strategi lain yang lebih pintar. Strategi ini yang akan kita gali,” ungkap Milos.

Sementara itu, pendamping tim Jepang, Profesor Hideki Takagi yang juga ahli dalam hal bio mekanik dan sport science menuturkan postur tubuh orang Indonesia dengan Jepang tidak jauh berbeda.

“Postur tubuh orang Jepang itu tidak besar, tidak jauh berbeda dengan postur tubuh orang Indonesia. Jadi, kita harus bisa memanfaatkan kecepatan, skill dan taktik yang kita punya. Tiga hal itu yang akan jadi fokus selama sepekan ini,” tutur Hideki.**

Antara

Editor Deden .GP

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB