Curtois Sebut Media Spanyol Ingin “Membunuhnya”

- Editor

Sabtu, 23 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Kiper Real Madrid Thibaut Courtois menyatakan dirinya mendapat perlakuan tidak adil di Spanyol pada musim pertama yang sulit di klub dan setelah adanya blunder memalukan saat pertandingan kualifikasi Euro 2020 Belgia melawan Rusia pada Kamis lalu, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (23/3/2019).

Sebuah dribble yang tidak diperhitungkan dengan baik oleh Courtois mengakibatkan terciptanya gol mudah oleh Denis Cheryshev untuk menyamakan kedudukan bagi Rusia dalam pertandingan kualifikasi Euro 2020. Namun Belgia kemudian menang 3-1.

Kesalahan itu menutup satu minggu yang sulit bagi sang kiper, yang digantikan oleh pelatih Zinedine Zidane dengan Keylor Navas saat pertandingan Real Madrid melawan Celta Vigo pada Sabtu silam.

Courtois menjalani debutnya yang sulit di Madrid sejak dihadirkan dari Chelsea dan dia merasa telah diperlakukan dengan kasar di Spanyol karena perannya dalam tim diabaikan, sehingga membuat mereka tanpa peluang yang realistis untuk memenangkan trofi.

“Saya masih menganggap diri saya salah satu yang terbaik di dunia, meskipun pers Spanyol ingin membunuh saya,” kata Courtois kepada media Belgia. “Saya merasa kuat, saya tenang, bermain dengan baik dan berlatih dengan baik.” .Courtois juga mengabaikan kesalahannya terhadap Rusia.

“Saya tidak memiliki kekuatan untuk menghalaunya. Saya membuat sedikit kesalahan, tapi itulah kehidupan seorang penjaga gawang. Setelah itu, saya tenang dan memainkan peran saya.”

Pemain depan Belgia Eden Hazard, yang mencetak dua gol saat melawan Rusia setelah kesalahan Courtois, mencoba meredakan ketegangan setelah pertandingan dengan bercanda tentang blunder rekan setimnya itu.

“Dia menonton banyak video aksi saya dan kemudian mencoba untuk meniru. Masalahnya dia jauh lebih tinggi dari saya, jadi itu tidak mudah,” kata Hazard. (ant)

Editor  Deden .GP

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB