BANDUNG.bipol.co -Stapac tampil sebagai juara IBL (Indonesia Basketball League) 2018/2019. Stapac menungguli Satria Muda 2-0 dalam final best of three usai memenangi laga kedua.
Pertandingan kedua final IBL digelar di C’Tra Arena, Bandung, Sabtu malam (23/3/2019), Stapac menang telak atas Satria Muda dengan skor akhir 74-56. Ini menjadi gelar kelima Stapac di kompetisi bola basket level teratas Indonesia, atau yang pertama sejak 2013/14 saat masih bernama Aspac.
Meski kalah dengan skor mencolok, namun Satria Muda sempat memberikan perlawanan menjanjikan di dua kuarter pertama. Setelah tertinggal 14-17 di 10 menit pertama, Satria Muda menyeimbangkan permainan menjadi 28-28 untuk memasuki jeda pertandingan.
Stapac menjauh dari kejaran Satria Muda usai menjaringkan 28 poin di kuarter ketiga dan hanya kemasukan 22 poin untuk mengubah skor menjadi 56-50.
Kuarter empat menjadi pembeda. Stapac tampil jauh lebih trengginas untuk mendapatkan 18 poin tambahan, sedangkan Satria Muda justru melempem sehingga cuma mampu meraup enam poin.
Savin Rafiyg Goodman menginspirasi kemenangan Stapac di pertandingan ini setelah mengemas double-double dengan 20 poin dan 19 rebound. Kendal Yancy menambahkan 17 poin, dan pemain cadangan Abraham Dmar Grahita menceploskan 14 poin.
Performa mentereng Dior Alexandros Lowhorn tak sanggup menyelamatkan Satria Muda. Lowhorn mengukir double-double dengan 25 poin dan 20 rebound selama 37 menit di atas lapangan. Arki Dikania Wisnu menambahkan 15 poin, sedangkan sembilan poin disumbangkan Juan Laurent Kokodiputra. (Deden .GP)