SUKABUMI, bipol.co – Keunggulan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi tidak perlu diragukan. Keberadaan dan kiprah KIM bernama Cijengkol Bersatu (Ciber) ini mendapat pengakuan dari berbagai kalangan termasuk Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri.
“Ada hal yang berbeda dan unik dari sekelompok pemuda yang mengatasnamakan dirinya KIM Cijengkol Bersatu atau Ciber. Kelompok masyarakat ini menghibahkan sebuah aplikasi sistem yang membantu Pemerintahan Desa Cijengkol untuk mempermudah penyelenggaraan urusan desa,” kata Herdy yang akrab disapa Bima ketika dihubungi wartawan, Jumat (29/3/2019).
KIM, ujar Bima, merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat. Secara khusus KIM memberikan layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan sesuai dengan kebutuhannya.
Melalui KIM Ciber, masyarakat Desa Cijengkol bisa mendapatkan pelayanan administrasi desa, usulan dan pengajuan pembangunan, layanan ambulans, mengecek besaran PBB, berita dan informasi, chatting antar warga, dan warung desa. Semua layanan tersebut diakses dengan HP Android.
“Hebatnya lagi aplikasi tersebut juga menyediakan ruang untuk promosi usaha warga seperti jasa urut, jasa tukang, jasa ojek, jasa laundry, atau jasa service,” kata Bima.
Untuk dapat mengakses sistem yang dikembangkan KIM Ciber, lanjut dia, pengguna harus menggunakan password dan security system dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Dengan sistem pengamanan berbasis NIK, hanya warga Desa Cijengkol yang dapat mengakses sistem itu.
“Dengan begitu tidak ada pengguna yang berani menyebar informasi yang bersifat hoax karena identitasnya bisa diketahui saat dia melakukan chatting antar warga,” jelasnya.
Bima dan jajarannya sering berkunjung ke KIM Ciber di Desa Cijengkol. Kunjungan terakhir digelar Kamis (28/3/2019) yang diterima oleh Kepala Desa Cijengkol Haer Suhermansyah dan Ketua KIM Ciber Very Sanjaya. Dalam kunjungan itu, Bima menyampaikan saran untuk meng-update data kematian sehingga informasi jumlah dan keberadaan warga betul betul real.
“Jangan sampai terjadi permasalahan seperti pada saat menjelang Pemilu atau pendataan untuk bantuan ditemukan identitas ganda. Kan aneh kalau ada orang yang sudah meninggal dunia tapi masih bisa nyoblos dan atau menerima bantuan,” ujar dia.
Bidang IKP melakukan pembinaan terhadap KIM Ciber dengan kunjungan langsung atau melalui komunikasi jarak jauh. Hampir setiap hari, Bima berkomunikasi dengan Very untuk membahas pengembangan aplikasi atau pun penggalian potensi.
“Kami akan terus membina dan mendukung pengembangan KIM di semua desa untuk menggali potensi di wilayah. Hal inilah yang diharapkan oleh Pak Bupati. Penggalian potensi dan penumbuhan kemandirian oleh masyarakat pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, terlebih sasaran musrenbang tahun 2020 mengarah kepada pembangunan berbasis kawasan,” ujar Bima.
Reporter: Firdaus
Editor: Ude D Gunadi