JAKARTA.bipol.co – Ford memutuskan untuk menghentikan produksi hatchback C-Max dan minivan C-Max Mav di Jerman sebagai bagian dari efisiensi dan pengurangan biaya operasi di pasar yang merupakan rumah pesaing Eropanya, Volkswagen dan BMW.
Ford C-Max dan C-Max MAV dihapus dari siklus produksi normal di pabrik Saarlouis, Jerman pada Juni mendatang, demikian Ford Eropa mengkonfirmasi dalam pernyataannya, dikutip Selasa (2/4/2019).
“Tindakan yang diumumkan hari ini merupakan langkah penting menuju memberikan produk yang diinginkan pelanggan kami dan bisnis yang lebih kompetitif bagi para pemangku kepentingan kami,” kata Steven Armstrong, Ketua Dewan Pengawas Ford-Werke GmbH.
Menyusul dihentikannya produksi C-Max dan C-Max MAV, Ford akan fokus berinvestasi pada Ford Focus dan model-model lain yang lebih menguntungkan bagi perusahaan dan kelangsungan usaha.
“Kami akan terus berinvestasi dalam Fokus dan produk-produk yang terbukti memberikan bisnis yang lebih sehat untuk kita maju,” jelas Armstrong.
Ford Eropa pada Januari lalu telah mengumumkan rencananya untuk menerapkan strategi transformasi yang bertujuan memperkuat merek Ford dan menciptakan bisnis yang menguntungkan secara berkelanjutan di Eropa.
Sebagai bagian dari upaya desain ulang global Ford, strategi tersebut mencakup perubahan pada portofolio kendaraan Ford, memperluas penawaran dan volume di segmen kendaraan yang paling menguntungkan, sembari menghentikan produksi kendaraan yang kurang menguntungkan dan mengatasi pasar yang berkinerja buruk.
Ford-Werke GmbH telah memberi tahu tenaga kerja di Saarlouis pada bulan Desember 2018 tentang rencana dihentikannya produksi C-MAX dan Grand C-MAX karena penurunan tajam permintaan pada untuk Multi Activity Vehicle (MAV).
Ford juga mengaku telah berkonsultasi dengan perwakilan karyawan selama beberapa bulan berikutnya. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri produksi C-Max dan beralih dari pola operasi tiga shift menjadi dua sift tanpa sift malam. (ant)
Editor Deden .GP