Kalimat Kasar Costa Berbuah Kartu Merah

- Editor

Minggu, 7 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Penyerang Atletico Madrid, Diego Costa dikeluarkan dari lapangan saat timnya dikalahkan Barcelona pada Minggu (7/4/2019). Costa dalam laga itu mendapatkan kartu merah langsung karena menghina ibu sang wasit.

Costa mendapatkan kartu merah oleh wasit Gil Manzano setelah setelah sang penyerang memprotes keputusannya saat melanggar gelandang Barcelona, Arthur.

Sejumlah laporan di media Spanyol mengklaim bahwa Diego Costa menyebut Manzano sebagai “anak seorang pelac*r saat keduanya saling berargumen.

Manzano sendiri telah mengonfirmasi perkataan tersebut dalam sebuah laporan resmi pertandingan. ‘Pada menit ke-28, pemain Diego Costa diusir lapangan karena ia dengan lantang mengatakan ‘saya anak seorang pelac*r’, menurut pernyataan dari laporan tersebut.

Costa harus ditahan oleh rekan-rekan setimnya setelah mendapatkan kartu merah tersebut dengan mantan rekan setimnya di timnas Spanyol Gerard Pique juga berusaha menenangkan dan mengantarnya keluar lapangan.

Berbicara tentang insiden usai pertandingan tersebut, pelatih Atletico Diego Simeone mengatakan bahwa Costa layak mendapatkan kartu merah bila itu memang yang dikatakannya.

“Bila Costa mengatakan itu, maka wasit sudah tepat untuk mengusirnya,” kata pelatih asal Argentina tersebut kepada wartawan yang dikutip Daily Mail.

“Bila ia mengatakan sesuatu yang sangat buruk dalam pertandingan yang begitu penting, maka keputusan wasit sudah benar,” tambahnya.

Atletico tampil baik meski bermain dengan 10 orang dan tampak akan meninggalkan Camp Nou dengan satu poin sebelum Luis Suarez mencetak gol di menit ke-85.

Lionel Messi kemudian memastikan Barcelona menang melalui gol solo brilian satu menit kemudian. Skuat asuhan Ernesto Valverde tersebut kini unggul 11 poin di puncak La Liga dengan hanya tujuh pertandingan tersisa. (ant)

Editor Deden .GP

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB