Menggiring Anak Doyan Makan Sayur

- Editor

Minggu, 7 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Ingin punya anak yang tidak pilih-pilih makanan dan suka menikmati sayuran “Memperkenalkan anak untuk menyantap sayur dalam bentuk aslinya adalah cara untuk melatih selera makan mereka,” ujar dokter anak Natalie Muth di California, Minggu (7/4/2019) WIB.

Hal pertama yang harus dilakukan orangtua adalah memperlihatkan tampilan dan mengenalkan rasa makanan sehat pada anak agar mereka belajar untuk menyukainya. Berikut adalah beberapa kiat agar buah hati tumbuh jadi orang yang menyukai makanan sehat.

Makan malam bersama

Anak-anak yang makan malam bersama anggota keluarga, di mana suasananya menyenangkan, cenderung tak hanya mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, lebih sedikit makanan yang digoreng serta soda, tapi juga memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik ke depannya.

Sediakan makanan yang bisa dipilih di meja makan, mulai dari semangkuk tomat ceri atau potongan wortel, sehingga anak bisa memilih mana yang mereka mau dan tidak mau makan, tanpa diajari bahwa mereka butuh menu makanan berbeda.

Dengan cara ini, anak akan mengenal dan menyukai lebih banyak ragam hidangan.
Lapar sebelum makan . Untuk mengenalkan anak pada makanan baru, mereka harus berada dalam keadaan lapar. Kadang, orangtua tidak membiarkan perut anak kosong.

Dokter anak Nimali Fernando dari Virginia mengatakan itu membuat anak lebih sulit menikmati makan malam karena mereka tidak terlalu lapar.

Biarkan anak bermain dengan makanan

Melanie Potock, pakar makan anak dan penulis “Raising a Healthy, Happy Eater: A Parent’s Handbook” mengatakan memperkenalkan makanan pada anak tak harus melewati proses mengunyah.

Biarkan anak “bermain” dengan makanan, misalnya menjadikan potongan labu berbentuk dadu sebagai building blocks, atau mengiris bit yang berwarna merah kemudian membiarkan anak membuat sendiri “tato” dengan tanaman itu.

Setelah anak bermain, cucilah sayuran itu agar bisa dimasak agar tidak mubazir. Lama kelamaan, cara ini akan membuat anak lebih mengenal sayuran. “Anak akan jadi lebih tertarik mencicipi dan menikmatinya.”

Orangtua juga dapat memadukan makanan baru dengan makanan yang disukai anak agar mereka lebih tertarik untuk mencoba. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB