Rio Haryanto Masih Adaptasi dengan Ferrari 488 GT3

- Editor

Senin, 8 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Pebalap nasional Rio Haryanto masih beradaptasi di belakang kemudi Ferrari 488 GT3 ketika turun di seri pertama balapan Blancpain GT Series Asia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (7/4/2019).

Pada Race 2 di Sepang, Rio yang berpasangan dengan David Tjiptobiantoro finis di urutan ke-10 untuk kelas GT3 Pro-Am dan finis ke-18 secara keseluruhan di balapan yang juga diikuti oleh mobil GT4 itu.

“Kami akan berusaha lebih baik lagi untuk race berikutnya, saat ini Rio masih beradaptasi dengan mobilnya dan butuh beberapa adjustment pada mobil agar Rio dapat memberikan hasil yang maksimal,” ungkap kepala tim T2 Motorsports Irmawan Poedjoadi dalam pernyataan tertulis yang diterima Senin (8/4/2019).

T2 Motorsports mengawali balapan kedua dari urutan ke-15 dengan Rio Haryanto sebagai pebalap pertamanya. Traffic yang cukup padat menjadi salah satu kendalanya.

“Balapan kali ini cukup sulit karena posisi awal kami berada di nomor 15. Di awal lomba speed sudah mirip dengan mobil-mobil lain yang berada di depan, namun overtaking masih sangat sulit karena traffic yang padat,” ungkap Rio.

David turun sebagai pebalap kedua menggantikan Rio di belakang kemudi Ferrari 488 GT3. Pebalap yang juga pengusaha itu pun mengungkapkan hal yang serupa dengan Rio. “Pace kami sudah bagus dan mengimbangi pemegang urutan-urutan teratas namun posisi awal memang sangat menentukan,” kata David.

Race 2 di Sepang dimenangi oleh tim Absolute Racing, yang diperkuat pebalap Philip Hamprecht dan Tanart Sathienthirakul menggunakan mobil Porsche 911 GT3 R dengan finis 0,8 detik di depan Vutthikorn Inthraphuvasak dan Alex Imperatori dari tim Panther/AAS Motorsport, yang juga menggunakan Porshce 911 GT3 R.

Sedangkan juara Race 1 Craft-Bamboo Racing harus puas di peringkat tiga pada Race 2. “Kami belajar sangat banyak dari race ke-1 dan race ke- 2 sehingga nantinya kami dapat melakukan banyak improvement, terutama pada sesi kualifikasi,” ungkap Rio. Seri kedua Blancpain GT Series Asia akan digelar di Sirkuit Internasional Chang, Thailand, 11-12 Mei. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB