Peringkat Dunia BMX Indonesia Naik 12 Tingkat

- Editor

Kamis, 18 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Hasil cukup bagus pebalap BMX Indonesia di Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 dan Malaysia BMX C1 Internasional pekan lalu berdampak pada melonjaknya peringkat dunia Indonesia berdasarkan pendataan federasi balap sepeda dunia atau UCI.

Seperti dilansir laman UCI yang dipantau dari Jakarta, Kamis (18/4/2019), peringkat Indonesia melonjak 12 peringkat dengan raihan 340 poin. Saat ini Indonesia berada di posisi 19 dunia. Untuk posisi puncak diduduki oleh Prancis dengan raihan 1.531 poin.

“Sesuai dengan target kita. Step by step. Masuk 20 besar top dunia dulu,” kata pelatih kepala timnas balap sepeda Dadang Haries Poernomo saat dikonfirmasi di Jakarta.

Pada Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 Indonesia menempatkan I Gusti Bagus Saputra berada di posisi dua (perak) dan Rio Akbar di posisi tiga (perunggu). Sedangkan pada Malaysia BMX C1 Internasional hanya menempatkan I Gusti Bagus Saputra di posisi tiga.

Dadang menjelaskan, posisi Indonesia ini bakal dijadikan semangat untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang. Apalagi masih banyak kejuaran C1 yang harus diikuti oleh pebalap Indonesia agar bisa lolos ke kejuaraan terbesar di dunia itu.

“Untuk tahun ini ada tujuh kejuaraan C1 yang akan kami ikuti. Satu round di Korea Selatan, dua round di Thailand, dua round di Banyuwangi, dan dua round di China,” katanya menambahkan.

Untuk bisa lolos ke Olimpiade, kata Dadang, Indonesia harus bisa berada di posisi 12 sampai 14 dunia. Dengan waktu yang ada, pihaknya bersama PB ISSI optimistis target bisa tercapai seperti pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Meski demikian, Dadang mengakui jika ada beberapa kendala yang harus dihadapi, yaitu belum dimulainya pemusatan latihan nasional (pelatnas). Saat ini latihan maupun mengikuti kejuaraan hanya dilakukan secara mandiri.

“Untuk saat ini kita didukung Bang Okto (Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari),” kata pria yang juga mantan pebalap BMX nasional itu. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB