Berharap Sepak Bola Indonesia Lebih Baik Lagi

- Editor

Sabtu, 20 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Asprov PSSI  Jabar, Tommy Apriantono (kedua kiri) foto Deden .GP

Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono (kedua kiri) foto Deden .GP

BANDUNG.bipol.co -Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya kali inipun  Asprov PSSI Jawa Barat berziarah ke makam pendiri PSSI Ir. Soeratin di TPU Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019) dalam kaitannya dengan HUT PSSI yang ke 89.

Ketua Asprov PSSI  Jabar, Tommy Apriantono yang didampingi pengurus Asprov lainnya mengatakan, pada hari ulang tahun yang ke 89, tak bisa dipungkiri PSSI sedang prihatin.

Tommy mengatakan, hal itu tak lepas dari berbagai kasus yang menjerat petinggi, baik di pusat maupun daerah. Asprov Jabar pun menyesalkan hal itu lantaran tujuan mulia organisasi PSSI ternoda oleh berbagai kasus, terutama kasus match fixing di sepak bola Indonesia yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Saya yakini organisasi PSSI itu membentuk karakter bangsa kesatuan republik Indonesia tapi ternodai oleh match fixing. Mudah-mudahan kasus ini menjadi kejadian yang terakhir dipersepakbolaan kita,” tutur Tommy.

Pada bagian lain Tommy berharap,  pada 2019 sepak bola Indonesia lebih baik lagi, khususnya di kompetisi, baik amatir maupun profesional. Terpenting, semua pihak harus menjunjung sportivitas dalam pertandingan.

“Saya ingin menegaskan, jika tidak ada sportivitas tidak akan ada prestasi. Tentunya saya berharap semoga pada ulang tahun PSSI ke-89, ditambah lagi Indonesia beres melakukan Pemilu dengan aman, bisa membantu sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Tommy. (Deden .GP)

 

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB