BANDUNG.bipol.co -Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya kali inipun Asprov PSSI Jawa Barat berziarah ke makam pendiri PSSI Ir. Soeratin di TPU Sirnaraga, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (19/4/2019) dalam kaitannya dengan HUT PSSI yang ke 89.
Ketua Asprov PSSI Jabar, Tommy Apriantono yang didampingi pengurus Asprov lainnya mengatakan, pada hari ulang tahun yang ke 89, tak bisa dipungkiri PSSI sedang prihatin.
Tommy mengatakan, hal itu tak lepas dari berbagai kasus yang menjerat petinggi, baik di pusat maupun daerah. Asprov Jabar pun menyesalkan hal itu lantaran tujuan mulia organisasi PSSI ternoda oleh berbagai kasus, terutama kasus match fixing di sepak bola Indonesia yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Saya yakini organisasi PSSI itu membentuk karakter bangsa kesatuan republik Indonesia tapi ternodai oleh match fixing. Mudah-mudahan kasus ini menjadi kejadian yang terakhir dipersepakbolaan kita,” tutur Tommy.
Pada bagian lain Tommy berharap, pada 2019 sepak bola Indonesia lebih baik lagi, khususnya di kompetisi, baik amatir maupun profesional. Terpenting, semua pihak harus menjunjung sportivitas dalam pertandingan.
“Saya ingin menegaskan, jika tidak ada sportivitas tidak akan ada prestasi. Tentunya saya berharap semoga pada ulang tahun PSSI ke-89, ditambah lagi Indonesia beres melakukan Pemilu dengan aman, bisa membantu sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Tommy. (Deden .GP)