BANDUNG,bipol.co – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, tidak menampik adanya gerakan-gerakan radikal dan terorisme yang sedang merangsek ke Indonesia. Bahkan dirinya mengungkapkan gerakan radikal dan terorisme menyasar bahkan sudah masuk ke dunia pendidikan.
“Sudah masuk ke sekolah-sekolah walaupun belum banyak, lalu mereka ke pesantren-pesantren dengan memberikan pemahaman bahwa pancasila haram, pancasila kafir dan sebagainya,” kata Ryamizard di Jalan Lombok, Rabu (24/04/2019).
Ryamizard mengatakan Menteri Pertahanan selaku pihak yang memberikan Jaminan dan kedaulatan di bidang keamanan telah melakukan hal-hal strategis untuk menangkal setiap potensi radikalisme khususnya terkait Negara Khilafah. Dirinya menegaskan bahwa konsep Khilafah tidak sesuai dan tidak bisa berdiri di Indonesia.
“Sekarang kita menangkis dulu dong, jangan kita termakan oleh isu-isu yang tidak jelas. Itu (Khilafah) bukan islam, di tempat asalnya saja (Mesir) sana saja tidak laku apalagi di sini (Indonesia),” tegasnya.
Dirinyanya mengungkapkan, bahwa ancaman nyata yang mengintai Indonesia adalah tindakan Terorisme. Menurutnya terorisme di Indonesia menyasar dan bertujuan pada penggantian Ideologi Pancasila ke Khilafah.
“Ancaman teroris jelas menimbulkan kekacauan, tujuannya adalah untuk mengganti ideologi negara pancasila menjadi khilafah,” pungkasnya.**
Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto