“Minions” Akui Persaingan Kian Ketat

- Editor

Kamis, 25 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (Minions)  foto ant

Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (Minions) foto ant

JAKARTA.bipol.co – Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (Minions) menilai persaingan di nomor ganda putra dunia semakin ramai dan ketat, mengingat mereka belum berhasil merebut gelar juara dalam tiga turnamen terakhir yaitu di All England, Malaysia Open dan Singapore Open 2019.

“Memang tiap tanding maunya menang terus, tapi kan lawannya bagus-bagus. Persaingan sekarang ramai, tapi kami tidak ada beban. Walaupun diunggulkan tapi kami tidak terbebani, ya dinikmati saja,” ujar Marcus dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Minions yang merajai podium di turnamen elit sepanjang dua tahun belakangan, belum berhasil mencetak gelar hingga sekarang sehingga pada kejuaraan Badminton Asia Championships 2019, keduanya kembali menjadi andalan Indonesia untuk mendulang gelar.

Meskipun ditaklukkan lawan-lawan di tiga turnamen terakhir, namun Kevin/Marcus masih menjadi pasangan ganda putra terbaik dunia saat ini.

Senada dengan Marcus, Kevin pun mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan kemampuan terbaik di tiap turnamen yang mereka ikuti serta tidak ingin melihat ke belakang dan hanya ingin fokus ke depan.

“Kalau tanding kan tidak mungkin menang terus juga, yang penting kami fokus di tiap pertandingan. Fokusnya ke target kami, dan target di tahun depan. Kalau ditanya mau menang, pasti mau menang, tapi kami mau kasih yang terbaik mulai perhitungan olimpiade,” pungkas Kevin.

Kevin-Marcus melangkah ke babak perempat final usai mengalahkan Chang Tak Ching-Yeung Ming Nok (Hong Kong) dengan skor 21-18, 21-18 di babak pertama. Di babak perempat final Kevin-Marcus akan berjumpa dengan Han Chengkai-Zhou Haodong (China) atau Lu Ching Yao-Yang Po Han (Taiwan). (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB