Ihwal Infrastruktur, Akademisi Punya Peran Penting

- Editor

Jumat, 26 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Menteri Keuangan Sri Mulyani  (foto ant)

Menteri Keuangan Sri Mulyani (foto ant)

BANDUNG.bipol.co – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan insan akademisi memiliki peranan penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dia menyebutkan saat ini ada sebanyak 31 universitas di Indonesia yang tergabung dalam University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID) yang berkomitmen untuk bekerja sama membangun Infrastruktur.

“Universitas sebagai Perguruan Tinggi harus memilikii kompetensi dan atensi yang baik terhadap hal ini. Akademisi, swasta, dan pemerintah adalah ‘triple helix’ yang mampu memciptakan perubahan pada suatu negara,” kata Sri Mulyani di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjajaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kami (25/4/2019).

Melalui UNIID, ia merasa bisa mempertemukan universitasuniversitas terkemuka di Indonesia agar dapat saling berdiskusi serta membahas berbagai ide dan masukan terhadap pengembangan infrastruktur baik nasional maupun regional melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usana (KPBU).

“Dalam membangun Infrastruktur apakah itu dari sisi teknik, legal, environtment, sosial, ekonomi, semuanya membutuhkan pemikiran bersama dari seluruh universitas yang bergabung,” kata dia.

Menurutnya, dalam membangun infrastruktur itu biasanya akan mendapat kesulitan karena memiliki sesuatu yang sifatnya sangat detail. Dengan demikian banyak faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan infrastruktur.

“Perlu dipersiapkan secara matang, sehingga kualitas terbangun dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan,” katanya.

Ia berharap para akademisi dapat memberikan kontribusi optimal bagi kemajuan infrastruktur bangsa melalui pengembangunan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengembangan infrastruktur khususnya di daerah.

“Saya senang memiliki jaringan network ini, orang memiliki persepsi kalau membangun infrastruktur itu mudah, padahal itu perlu diteliti,” katanya. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB