Tak Perlu Berlebihan Disaat Ramadhan

- Editor

Jumat, 26 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ant

foto ant

JAKARTA.bipol.co – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau masyarakat agar menjaga konsumsi secara wajar dan tidak berlebih-lebihan selama Ramadhan 1440 H agar tidak terjadi distorsi pasar terhadap bahan pangan.

“Perilaku konsumsi yang tidak wajar dan berlebihan bisa menyebabkan distorsi pasar seperti kelangkaan dan memicu kenaikan harga secara tidak wajar,” kata Tulus melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

YLKI juga mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan serta dinas kesehatan di daerah meningkatkan pengawasan pasar untuk memberikan jaminan bahwa yang beredar selama Ramadhan adalah bahan pangan yang aman.

Menurut dia, bahan pangan yang aman bahan pangan yang tidak terkontaminasi bahan-bahan berbahaya, bukan barang kedaluwarsa, atau mendekati kedaluwarsa.

“Kemungkinan perilaku nakal pelaku usaha yang melepas barang rusak atau kedaluwarsa ke pasar karena memanfaatkan momentum pelonjakan permintaan bahan pangan harus diwaspadai,” ujarnya.

YLKI juga mendorong masyarakat melakukan pengawasan di pasar untuk mengantisipasi perilaku nakal dan pelanggaran oleh pelaku usaha.

“Pelanggaran tersebut harus segera dilaporkan ke kanal-kanal pengaduan yang tersedia, seperti Kementerian Perdagangan, dinas perdagangan, balai pengawas obat dan makanan, dan lain-lain,” katanya.

Tulus mengatakan biasanya selama Ramadhan dan saat Idul Fitri terjadi lonjakan permintaan bahan pangan sekitar 20 persen hingga 30 persen, baik bahan pangan segar atau olahan. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB