GMPK tak Percaya KPU

- Editor

Senin, 29 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, Bipol.co – Gerakan Masyarakat Peduli Konstitusi (GMPK) menggelar unjuk rasa di depan Bawaslu Jabar, Senin (29/4/2019). Massa menyatakan ketidakpercayaannya kepada KPU dengan membuat poster yang menyatakan KPU Harus netral.

Massa juga menyatakan pemilu curang dan mengimbau untuk melawannya.

Ktua GMPK Julhayadi Arya Puntara mengatakan, pihaknya menggelar aksi sebagai bentuk reaksi terkait temuan pelanggaran dan kecurangan selama Pemilu.

“Kita sudah diterima oleh jajaran Bawaslu, tadi kita diterima oleh Pak Abdullah (ketua Bawaslu Jabar) dan jajaran Komisioner, kita sampaikan aspirasi berupa penyampaian pelanggaran, keberatan, maupun kecurangan di TPS-TPS,” ujar Julhayadi di depan kantor Bawaslu, Bandung, Senin (29-04-2019).

Julhayadi mengatakan massa akan kembali mendatangi Bawaslu Jabar dalam tiga hari ke depan. Ia dan tim akan memberikan bukti-bukti pelanggaran dan kecurangan yang ditemukan pihaknya selama Pemilu.

“Dan dalam 3 hari ke depan kami sepakat akan mendatangi Bawaslu jabar untuk menyampaikan bukti-bukti, saksi, dan bentuk pelanggaran dan kecurangan. Jadi tiga hari ke depan kita akan ke Bawaslu untuk memberikan tambahan bukti,” tambahnya.

Julhayadi juga menyatakan sikap GMPK di depan kantor Bawaslu Jabar. Berikut adalah poin-poin pernyataan sikap yang disampaikan kepada Bawaslu Jabar.
1. Meminta kepada Bawaslu Jabar untuk bekerja secara profesional dan Independen serta penuh dengan keadilan.
2. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran baik yang dilakukan oleh peserta pemilu maupun penyelenggara.
3. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu.
4. Mendesak kepada Bawaslu Jabar untuk mengusut tuntas segala bentuk penggaran berupa money politc yang terjadi di wilayah Jabar terutama pileg yang sangat marak khususnya di pedesaan karena menodai demokrasi dan menghancurkan moral anak bangsa.
5. Mendesak Bawaslu Jabar bersama masyarakat untuk membentuk satgas dan Tim Pencari Fakta yang sifatnya Independen untuk mengusut tuntas segala bentuk pelanggaran.**
Reporter: Rahmat Kurniawan

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang
Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata
Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”
H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi
AHY Terpilih Kembali Sebagai Ketum, Puan Harap Partai Demokrat Terus Gotong Royong Bangun Bangsa
Secara Aklamasi AHY Terpilih Kembali Jadi Ketum Partai Demokrat: Berharap Bisa Bangkit
Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturan UU, Empat Kepala Daerah di Jabar Patuhi Perintah Megawati

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:52 WIB

Anggota Komisi B Anton Ahmad Fauji Setuju Batas Waktu Pemutihan PKB Diperpanjang

Selasa, 22 April 2025 - 13:21 WIB

Anton Ahmad Fauji Harap Hari Jadi ke-384 Kinerja Bedas Jilid 2 Lebih Nyata

Jumat, 18 April 2025 - 14:16 WIB

Ratusan Jenderal Tandatangani Pernyataan Sikap, Usul Pergantian Gibran dan Reshuffle Menteri Pro-Jokowi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:37 WIB

Dukung Hasto, Massa Penuhi Pengadilan Tipikor Gunakan Rompi Oranye Bertuliskan “Hasto Tahanan Politik”

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:23 WIB

H. Eep Jamaludin Sukmana Manfaatkan Reses di Bulan Ramadhan untuk Bersilaturahmi dan Tampung Aspirasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025

Selasa, 22 Apr 2025 - 17:36 WIB

Kapal terbakar di Kongo. (X/@AfricanaVoice)

INTERNASIONAL

Gegara Ibu-Ibu Masak, Perahu Bawa 500 Penumpang Terbakar & Terbalik

Selasa, 22 Apr 2025 - 17:05 WIB