Kegagalan “Minions” Jadi Sorotan

- Editor

Senin, 29 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (foto ant)

Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (foto ant)

JAKARTA.bipol.co – Tim pelatih ganda putra bulu tangkis Indonesia kini tengah menyoroti daya juang Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon yang biasa disebut media dengan Minions yang menurun sehingga gagal merebut gelar dalam empat turnamen berturut-turut. Mereka gagal pada All England, Malaysia Open, Singapore Open dan Badminton Asia Championships 2019.

“Kelebihan mereka adalah punya fighting spirit yang luar biasa, mentalnya juga, tapi menurut saya sekarang sudah menurun,” kata asisten pelatih ganda putra PBSI Aryono Miranat dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Dalam triwulan pertama 2019, Kevin-Marcus memegang dua gelar juara dari Malaysia Masters dan Daihatsu Indonesia Masters, serta masih bertengger pada peringkat pertama dunia.

Jika dibandingkan dengan dua tahun silam, saat Minions menguasai sebagian besar turnamen-turnamen elite, performa Kevin-Marcus saat ini menurun.

Bahkan saat menghadapi Hiroyuki Endo-Yuta Watanabe yang merupakan peringkat lima dunia pada final Badminton Asia Championships 2019 di China, Minions takluk 18-21 dan 3-21. Kekalahan ini pun dinilai sebagai buntut dari menurunnya semangat juang Minions saat berada di lapangan.

“Lawan memang lebih bagus dari segi strategi permainan dan pertahanan mereka kuat. Sedangkan menurut saya, penampilan Kevin-Marcus memang secara garis besar menurun dari dua-duanya, baik Kevin maupun Marcus,” papar Aryono.

Kesulitan yang dihadapi Minions di lapangan dinilai akibat semakin ketatnya persaingan ganda putra, sebagaimana penjelasan yang mereka sampaikan usai memenangkan perempat final Badminton Asia Championships 2019.

“Memang tiap tanding maunya menang terus, tapi kan lawannya bagus-bagus. Persaingan sekarang ramai, tapi kami tidak ada beban. Walaupun diunggulkan tapi kami tidak terbebani, ya dinikmati saja,” ujar Marcus, Kamis (25/4).

Kevin sendiri merasa mereka telah mengeluarkan kemampuan terbaik pada setiap turnamen. Dia tidak ingin melihat ke belakang.

“Kalau tanding kan tidak mungkin menang terus juga, yang penting kami fokus di tiap pertandingan. Fokusnya ke target kami, dan target di tahun depan. Kalau ditanya mau menang, pasti mau menang, tapi kami mau kasih yang terbaik mulai perhitungan olimpiade,” pungkas Kevin. (ant)

Editor  Deden .GP

 

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB