Sang Juara Maraton Tolak Tampil di Doha

- Editor

Kamis, 2 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mo Farah (daily express)

Mo Farah (daily express)

JAKARTA.bipol.co – Pemegang rekor maraton Eropa Mo Farah menolak kesempatan berlomba pada nomor maraton dalam Kejuaraan Dunia Atletik di Doha sehingga memperkuat kemungkinan dia kembali menekuni nomor lintasan atau track atletik.

Farah, juara Olimpiade empat kali dalam nomor 5.000 meter dan 10.000 meter, pensiun dari atletik untuk fokus ke maraton pada 2017.

Sejak itu pelari berusia 36 tahun itu memecahkan rekor Eropa ketika menjuarai Chicago Marathon Oktober tahun silam, tetapi cuma bisa finis urutan kelima pada London Marathon akhir pekan lalu atau sekitar tiga menit di belakang sang juara dari Kenya, Eliud Kipchoge.

Organisasi atletik Inggris atau British Athletics mengumumkan Rabu waktu setempat bahwa atlet maraton Inggris dalam Kejuaraan Dunia pada September tidak termasuk Farah.

Tetapi belum lama tahun ini Farah, yang juara dunia tiga kali nomor 10.000 meter, mengaku merindukan lintasan atletik setelah menyaksikan pelari Inggris Laura Muir mencatat sukses ganda pada lari 1.500 meter dan 3.000 meter Indoor Eropa.

“Setelah menyaksikan rekan-rekan sesama atlet yang menjadi lawan saya di masa lalu, dan menyaksikan European Indoor Championships di TV, saya sempat berpikir ‘Duh, saya ingin kembali ke sana'”, kata dia Maret silam.

“Sebagian dari diri saya ketika menyaksikan lomba atletik seolah berkata ‘masih bisakah saya melakukan hal itu? Saya ingin melakukannya’. Saya kangen sekali lintasan,” tutup dia seperti dikutip Reuters, Kamis (2/5/2019). (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB