Ditengah Kontroversi IAAF, Semenya Tampil di Doha

- Editor

Jumat, 3 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Caster Semenya (twitter)

Caster Semenya (twitter)

JAKARTA.bipol.co – Peraih dua emas Olimpiade Caster Semenya asal Afrika Selatan akan berlomba pada nomor spesialisnya 800 meter untuk terakhirnya pada hari Jumat  (3/5/2019) di Doha sebelum Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) memberlakukan aturan baru yang sangat kontroversial karena membatasi kadar testosteron pada atlet putri.

Semenya, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun menentang peraturan IAAF yang baru, akan bersaing di pertemuan atletik Diamond League di Doha dan berhadapan dengan peraih medali perak Olimpiade 2016 Francine Niyonsaba.

Niyonsaba baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia juga memiliki karakter perkembangan seksual yang berbeda (DSD) seperti yang dialami Semenya.

Seperti dikutip Reuters, berdasarkan aturan baru IAAF tersebut, keduanya kemudian harus mulai minum obat untuk menurunkan kadar testosteron mereka jika mereka ingin bersaing dalam jarak 800m tersebut.

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pun pada Rabu lalu sudah menyetujui aturan itu demi terciptanya kompetisi yang adil.

Presiden IAAF Sebastian Coe, yang berbicara di Doha pada Kamis, mengatakan dia berterima kasih kepada CAS atas putusan tersebut. “Ini akan sangat memudahkan semua asosiasi dalam olahraga,” kata Coe pada konferensi pers.

“Atletik memiliki dua kategori – usia dan jenis kelamin. Kami sangat melindungi keduanya. Kami benar-benar bersyukur bahwa CAS telah menegakkan prinsip itu,” katanya.

Coe menolak untuk menjawab lebih banyak pertanyaan, tetapi kasus ini kemungkinan memiliki konsekuensi yang luas untuk kelompok putri, dan telah menimbulkan kontroversi di seluruh dunia. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB