PANGKALPINANG.bipol.co – Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai ekspor timah olahan pada Maret 2019 mengalami peningkatan 2,52 persen atau kembali bergeliat, sehingga perannya terus meningkat dalam menopang perekonomian masyarakat di daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia tersebut.
“Peran timah dalam ekspor tiga bulan pertama 2019 mencapai 78,60 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Jumat (3/5/2019).
Ia mengatakan Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sekitar 41,71 persen ekspor timah pada Januari-Maret 2019 dikirim ke Negeri Singa Putih ini. “Apabila dibanding Januari – Maret 2018, ekspor timah ke Singapura pada tahun ini meningkat sekitar 37,76 persen,” katanya.
Sementara itu, ekspor timah ke India, Belanda, Jepang dan Korea Selatan berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-Maret 2019. Peran keempat negara berkisar antara 9,32 persen hingga 12,24 persen.
“Lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 86,59 persen,” katanya.
Menurut dia ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Januari-Maret 2019 didominasi oleh bahan bakar mineral. Nilai ekspor bahan bakar mineral pada Maret 2019 sebesar 11,6 juta dolar As sehingga akumulasi pada tiga bulan pertama tahun 2019 menjadi 33,2 juta dolar atau 45,59 persen dari jumlah ekspor nontimah di provinsi penghasil timah nomor dua terbesar dunia tersebut.
“Secara keseluruhan nilai ekspor 5 komoditas terbesar bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya mengalami penurunan. Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati menurun 19,78 persen, dimana peran komoditas ini menjadi 39,12 persen,” katanya.
Selanjutnya, nilai ekspor produk karet dan barang dari karet secara kumulatif turun 13,17 persen, nilai ekspor ikan dan udang 27,38 persen dan nilai ekspor lada yang termasuk golongan HS 09 juga menurun sebesar 45,25 persen dengan peran sebesar 2,46 persen.
“Nilai ekspor nontimah selama Januari-Maret 2019 mencapai 72,7 juta dolar. Peran nontimah pun menjadi 21,40 persen,” katanya. (ant)
Editor Deden .GP